Internasional

Ibu Muda Hal ini Terpaksa Pakai Popok ketika Menstruasi, Ternyata Miliki 2 Vagina

35
×

Ibu Muda Hal ini Terpaksa Pakai Popok ketika Menstruasi, Ternyata Miliki 2 Vagina

Sebarkan artikel ini
Ibu Muda Hal ini Terpaksa Pakai Popok pada saat Menstruasi, Ternyata Miliki 2 Vagina

BASINGSTOKE – Seorang ibu muda dengan syarat Inggris mendapati dirinya terlahir dengan keadaan langka, yakni mempunyai dua rahim, dua leher rahim, serta dua vagina. Bahkan ia telah dilakukan mengandung individu bayi ke setiap rahimnya.

Kondisi langka itulah yang membuatnya mengalami pendarahan hebat ketika menstruasi, memaksanya memakai popok.

Shannon Webster (28) bercerita bahwa dirinya berjuang bertarung dengan pendarahan hebat sejak beliau mulai menstruasi pada usia 14 tahun.

Dia diberi pil untuk meringankan gejalanya tetapi masih menderita parah kemudian merasa pingsan, memakai tiga pembalut sekaligus dan juga bahkan harus memakai popok.

Ketika Shannon menjadi terlibat secara seksual, ia merasa seks itu menyakitkan tetapi dokter mengungkapkan kepadanya bahwa ia normal.

Shannon sekarang bermetamorfosis menjadi ibu dua anak. Dia mulai curiga dengan status langkanya itu saat hamil serta melahirkan putranya, yang digunakan pada saat ini berusia 10 tahun, dua minggu tambahan awal melalui operasi caesar—tetapi dokter masih tak menemukan apa pun pada waktu itu.

Namun setelahnya mengalami keguguran pada kehamilan keduanya, ahli sonografi meninjau Shannon memiliki dua rahim—suatu keadaan yang digunakan dikenal sebagai uterus didelphys.

Shannon kemudian hamil lagi juga melahirkan anak laki-laki bungsunya, sekarang berusia tujuh tahun, serta diberitahu bahwa ia juga mempunyai dua leher rahim kemudian dua vagina selama pemeriksaan spekulum ketika ia hamil.

Dokter mengetahui bahwa putra pertamanya sudah dikandung di dalam di rahim kirinya—saat diregangkan—dan meninjau anak bungsunya berada pada rahim kanannya melalui USG.

Artikel ini disadur dari Ibu Muda Ini Terpaksa Pakai Popok saat Menstruasi, Ternyata Miliki 2 Vagina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *