Ibukota – Organisasi Komunitas Sipil, Indonesia for Global Justice (IGJ) menganggap Pertemuan Air Sedunia atau World Water Pertemuan 2024 harus mampu menghentikan air sebagai alat pertempuran seperti yang muncul pada konflik negara Israel kemudian Palestina.
“Bisa dilihat tindakan hukum konflik Israel-Palestina pada waktu ini menjadikan “air" sebagai alat perang,” kata Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) Rahmat Maulana Sidik untuk ANTARA, Kamis.
Maulana menganggap negara-negara bumi khususnya yang dimaksud tergabung pada World Water Forum, seperti Inggris Raya, Kanada, dan juga beberapa negara Eropa lainnya membantu Water Apartheid melawan tindakan negeri Israel terhadap Palestina.
Penilaiannya itu merujuk terhadap Kementerian Aspek Kesehatan Palestina yang mana memaparkan setiap khalayak yang dimaksud tinggal di Jalur Daerah Gaza meminum air yang tersebut tak aman sebab negeri Israel melarang pemanfaatan klorin atau alternatif apa pun untuk mengolah air minum.
Sehingga, lanjut Maulana, Nusantara selaku tuan rumah bisa jadi World Water Diskusi yang akan diadakan ke Bali pada 18-25 Mei 2024, dapat menjadikan forum yang disebutkan untuk menyokong negara-negara WWF mewujudkan kesejahteraan negara-negara miskin kemudian konflik melalui ketersediaan air.
Ia gelisah WWF cuma akan dijadikan legitimasi bagi korporasi atau sektor swasta pada penguasaan air di dalam dunia, di antaranya Indonesia.
Jika itu terjadi, menurut dia, slogan yang mana dibawa di WWF Bali 2024 merupakan “Water for Shared Prosperity" atau "Air untuk Kemakmuran Bersama tiada akan terwujud.
“Indonesia punya peran penting untuk menggerakkan kemudian melobi negara-negara WWF yang mana selama ini anti kemerdekaan Palestina agar di ranah perjuangan yang dimaksud sama,” ucapnya.
Selain mengangkat tema "Water for Shared Prosperity", WWF ke-10 akan fokus mendiskusikan empat aspek, yakni konservasi air (water conservation), air bersih lalu sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan serta energi (food and energy security), dan juga mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
eksekutif Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum lalu Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperjuangkan pengembangan pendanaan berkelanjutan bagi infrastruktur air bersih dan juga sanitasi di Nusantara pada perhelatan WWF.
Rencana atau upaya yang disebutkan adalah layanan ketersediaan air bersih lalu sanitasi, meliputi pengembangan infrastruktur dengan memperjuangkan pembaharuan pendanaan berkelanjutan kemudian dukungan teknis untuk konstruksi juga perbaikan infrastruktur air bersih serta sanitasi ke Indonesia.
Aspek yang akan turut diperjuangkan Indonesi adalah peningkatan kualitas air dengan menggalakkan inisiatif untuk peningkatan kualitas sumber air melalui teknologi pengolahan air yang digunakan lebih banyak efektif.
Indonesia targetkan pengumuman dengan pada World Water Pertemuan ke-10
Artikel ini disadur dari World Water Forum diminta hentikan air jadi alat perang
