WASHINGTON – Presiden Joe Biden pada Kamis berjanji bahwa negeri Ukraina tidakan akan menggunakan senjata pasokan Amerika Serikat (AS) untuk menyerang wilayah Rusia.
Pernyataan Biden muncul setelahnya Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia mengancam akan mengirim senjata ke negara-negara musuh Barat.
Ancaman Pemimpin Rusia itu sebagai respons asimetris setelahnya negara-negara NATO mengizinkan Kyiv menggunakan senjata pasokan mereka untuk menyerang wilayah Rusia.
“Mereka [senjata AS] diizinkan untuk digunakan di dalam dekat perbatasan pada saat merekan digunakan dalam sisi lain perbatasan untuk menyerang sasaran tertentu ke Ukraina,” kata Biden terhadap ABC News.
“Kami tidak ada mengizinkan serangan sejauh 200 mil ke Rusia kemudian kami tiada mengizinkan serangan terhadap Moskow, terhadap Kremlin,” lanjut Biden, seperti diambil dari AFP, Hari Jumat (7/6/2024).
Para pejabat Amerika Serikat memaparkan pekan berikutnya bahwa Washington telah dilakukan mencabut sebagian pembatasannya untuk memungkinkan tanah Ukraina mempertahankan wilayah timur Kharkiv, yang digunakan berbatasan dengan Rusia.
Perubahan sikap Negeri Paman Sam ini oleh para pejabat dikaitkan dengan serangan harian Rusia terhadap Kharkiv, kota terbesar kedua di dalam Ukraina.
Jerman juga mengutarakan pihaknya telah terjadi memberikan izin terhadap negeri Ukraina untuk menembakkan senjata yang dimaksud dikirim Jerman ke target di wilayah Rusia.
Biden mengungkapkan senjata yang dimaksud dipasok Amerika Serikat adalah untuk menyerang tepat ke seberang perbatasan, tempat pasukan tanah Ukraina menerima tembakan yang signifikan dari senjata konvensional yang digunakan digunakan oleh Rusia.
Artikel ini disadur dari Diancam Putin, Biden Janji Ukraina Tak Gunakan Senjata AS untuk Serang Wilayah Rusia
