HAVANA – Rusia sedang mengirim beberapa orang kapal pertempuran lalu kapal selam bertenaga nuklir ke Kuba di sedang ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) terkait peperangan di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Kuba mengemukakan empat kapal Angkatan Laut Rusia akan tiba di Havana pekan depan. Namun kapal-kapal yang dimaksud tak menghadirkan senjata nuklir serta tidak ada mengakibatkan ancaman terhadap kawasan tersebut.
“Kunjungan ini sejalan dengan sejarah hubungan persahabatan antara Kuba dan juga Federasi Rusia juga secara ketat mematuhi peraturan internasional,” kata kementerian tersebut, seperti dikutipkan Reuters, Hari Jumat (7/6/2024).
“Tidak ada kapal yang menghadirkan senjata nuklir, jadi persinggahan dia di dalam negara kami bukan menyebabkan ancaman bagi kawasan.”
Pengumuman dari Kuba ini muncul sehari pasca orang pejabat Amerika Serikat mengemukakan terhadap wartawan bahwa Rusia mempunyai rencana mengirim kapal peperangan ke kawasan Karibia, termasuk ke sekutunya; Kuba juga Venezuela, untuk melakukan latihan Angkatan Laut.
Ketegangan antara Negeri Paman Sam juga Rusia telah terjadi memanas sejak peperangan Moskow-Kyiv pecah tahun 2022, juga aktivitas Angkatan Laut Rusia—meskipun rutin dalam Atlantik—meningkat akibat dukungan Amerika Serikat terhadap Ukraina.
Seorang pejabat Washington mengungkapkan Amerika Serikat tidak ada mengawasi kedatangan banyak kecil pesawat serta kapal pertempuran Rusia itu sebagai ancaman, namun Angkatan Laut Amerika Serikat akan memantau latihan tersebut.
Kementerian Angkatan Bersenjata Kuba di sebuah pernyataan mengungkapkan kapal selam bertenaga nuklir Kazan juga tiga kapal Angkatan Laut Rusia lainnya, salah satunya fregat rudal Admiral Gorshkov, akan berlabuh di dalam ibu kota Kuba mulai 12 hingga 17 Juni.
“Tidak ada kapal yang menghadirkan senjata nuklir, jadi persinggahan mereka di dalam negara kami tak memunculkan ancaman bagi kawasan,” kata kementerian tersebut.
Artikel ini disadur dari Tegang dengan AS, Rusia Kirim Kapal Perang dan Kapal Selam Nuklir ke Kuba
