WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mungkin saja akan menghancurkan bumi di konflik nuklir, menurut klaim saingannya di pemilu, Donald Trump.
Berbicara untuk pembawa acara Fox News Sean Hannity pada Rabu (5/6/2024), mantan presiden Negeri Paman Sam yang disebutkan memperingatkan, “Kita mempunyai kesempatan untuk terlibat di Perang Bumi III akibat pemimpin kita.”
Pernyataan itu muncul setelahnya Hannity menyatakan Biden berada pada keadaan mental yang tersebut menurun, dengan menunjukkan beberapa klip presiden yang mana tampak terganggu atau meraba-raba kata-katanya pada waktu tampil dalam depan umum.
Hannity juga Trump sedang mendiskusikan laporan yang dimaksud diterbitkan di Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa, yang mana menyatakan petahana menunjukkan “tanda-tanda kemunduran” ke balik pintu tertutup.
Trump menyatakan, tidak ada seperti para pemimpin Rusia, China, dan juga Korea Utara, Biden “tidak berada pada puncak permainannya” lalu “tidak pernah berubah menjadi warga yang dimaksud paling cerdas” di dalam antara para politisi Amerika, bahkan saat ia masih muda.
“Saat ini adalah masa paling berbahaya di sejarah negara kita,” ungkap Trump memperingatkan, mengutip peluang destruktif dari senjata nuklir.
“Jika terjadi pertukaran nuklir, tidaklah ada permasalahan lantaran praktis tiada ada lagi yang akan terjadi di sini,” papar dia.
Trump memperingatkan, “Ini adalah pemusnahan. Mungkin pemusnahan dunia. Dan kita punya warga yang digunakan bahkan tiada mampu mendiskusikannya.”
Trump mengumumkan konflik negeri Ukraina sebagai sumber bahaya utama. “Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia sedang berbicara tentang senjata nuklir,” ungkap Trump.
Pemerintahan Biden baru-baru ini memberikan izin terhadap Kiev untuk menyerang sasaran di dalam luar wilayah yang digunakan diakui Washington sebagai wilayah negara Ukraina dengan senjata sumbangan AS.
Ketika ditanya pada Rabu bagaimana reaksinya terhadap kemungkinan serangan di wilayah Rusia yang menggunakan senjata Barat, Kepala Negara Rusia mengatakan, “Moskow kemungkinan besar memasok senjata kami dengan kelas yang tersebut identik ke belahan globus lain, dalam mana serangan akan dikerjakan terhadap aset sensitif negara-negara yang mana bertugas bertarung dengan Rusia.”
“AS serta sekutunya terlibat secara langsung di konflik menghadapi kami,” ujar Putin, “dan jalur eskalasi ini mengarah pada kesulitan yang mana sangat serius.”
Ketika ditanya secara dengan segera apakah Kota Moskow akan mempertimbangkan pengaplikasian senjata nuklir, Presiden Rusia menyatakan ia lebih tinggi memilih untuk tetap menjauhi “tidak belaka penggunaan, tetapi bahkan ancaman penggunaan” senjata tersebut.
Namun, beliau mengingatkan komunitas Barat agar tidak ada menipu diri sendiri bahwa skenario seperti itu tidak ada mungkin saja terjadi.
Artikel ini disadur dari Trump Peringatkan Biden Bisa Picu Perang Nuklir
