MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia marah dengan negara-negara Barat yang digunakan terus memasok negeri Ukraina dengan senjata serangan jarak jauh. Dia pun siap balas dendam dengan mengancam akan memasok senjata ke beberapa negara yang tersebut bermusuhan dengan Barat.
Ancaman Presiden Rusia disampaikan Pemimpin Rusia pada konferensi pers yang mana jarang direalisasikan dengan media asing pada Rabu.
Dia menyampaikan ancamannya setelahnya beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, memberikan lampu hijau terhadap tanah Ukraina untuk menyerang target ke wilayah Rusia—sebuah tindakan yang mana disebut Ibu Kota Rusia sebagai salah perhitungan besar.
“Jika seseorang berpikir bahwa kemungkinan besar untuk memasok senjata semacam itu ke zona peperangan untuk menyerang wilayah kami kemudian menyebabkan hambatan bagi kami, mengapa kami tidaklah mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang mana identik ke wilayah di dalam bola pada mana akan berjalan serangan terhadap prasarana sensitif negara-negara (Barat) tersebut,” kata Putin.
“Artinya, responsnya sanggup asimetris. Kami akan memikirkannya,” ujarnya, seperti dikutipkan AFP, Kamis (6/6/2024).
“Mengirimkan senjata ke zona konflik terus-menerus buruk. Terlebih lagi apabila yang tersebut mengantarkan tidaklah sekedar mengantarkan senjata tapi juga mengendalikannya. Hal ini adalah langkah yang tersebut sangat serius juga berbahaya,” kata Putin.
Pemimpin Rusia yang disebutkan menyoroti Jerman, dengan mengatakan: “Ketika tank pertama yang dipasok Jerman muncul pada tanah Ukraina, hal ini mengakibatkan guncangan moral serta etika ke Rusia sebab warisan Perang Global II.”
Mengacu pada pihak berwenang Jerman, ia mengatakan: “Ketika dia mengutarakan bahwa akan ada lebih besar banyak rudal yang mana akan mencapai sasaran pada wilayah Rusia, hal ini jelas menghancurkan hubungan Rusia-Jerman.”
Duduk berhadapan dengan perwakilan dari beberapa jumlah media asing, Presiden Rusia mengulangi bahwa negaranya tidaklah memulai pertempuran berperang melawan Ukraina, juga menyalahkan revolusi pro-Barat dalam Kyiv pada 2014.
Artikel ini disadur dari Balas Dendam, Putin Ancam Kirim Senjata ke Negara-negara Musuh Barat
