YERUSALEM – Ribuan massa ultranasionalis negeri Israel ambil bagian pada pawai tahunan melintasi kota padat penduduk Palestina dalam Perkotaan Tua Yerusalem pada hari Rabu. Mereka meneriakkan slogan-slogan provokatif seperti “Matilah Orang Arab”.
Yerusalem, pusat konflik Israel-Palestina, sebagian besar tenang selama pertempuran Israel-Hamas. Namun aksi massa yang dimaksud dapat memicu ketegangan yang digunakan meluas, seperti yang digunakan terbentuk tiga tahun lalu, saat aksi yang dimaksud turut membuat konflik 11 hari pada Gaza.
Mengutip laporan AP, Kamis (6/6/2024), massa berkumpul di luar Gerbang Damaskus, tempat berkumpulnya warga Palestina di Yerusalem timur, meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan juga anti-Islam, menari dan juga mengibarkan bendera tanah Israel ketika acara dimulai.
Tepat sebelum pawai dimulai, massa bentrok dengan polisi kemudian melemparkan botol plastik ke arah pribadi jurnalis yang digunakan mengenakan rompi dengan tulisan “PRESS” terpampang ke atasnya.
Beberapa warga dari massa ultranasionalis yang dimaksud juga meneriakkan “Muhammad telah mati!”, mengacu pada Nabi Muhammad SAW.
Pawai yang disebutkan direalisasikan pada sedang memanasnya ketegangan akibat konflik Israel-Hamas di Gaza. Perang dimulai dengan serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober ke negara Israel selatan, yang mana menurut rezim Zionis, menewaskan sekitar 1.200 khalayak lalu banyak lainnya disandera.
Israel merespons dengan serangan besar-besaran yang dimaksud sudah pernah menewaskan lebih tinggi dari 36.000 warga Palestina, menurut pejabat keseimbangan Gaza.
Amerika Serikat telah terjadi menggalang gencatan senjata bertahap kemudian pembebasan sandera yang digariskan oleh Presiden Joe Biden pekan lalu.
Namun negeri Israel mengemukakan merekan tak akan mengakhiri pertempuran tanpa menghancurkan Hamas. Sedangkan organisasi Hamas menuntut gencatan senjata jangka panjang lalu evakuasi penuh pasukan Israel.
Artikel ini disadur dari Ribuan Ultranasionalis Israel Pawai ke Yerusalem, Teriak ‘Matilah Orang Arab’
