DAMASKUS – Seorang jenderal Iran tewas pada serangan udara negara Israel di dekat kota Aleppo, Suriah. Serangan mematikan ini terbentuk beberapa minggu pasca Teheran juga Tel Aviv nyaris peperangan besar-besaran.
Saeed Abyar, jenderal yang mana digambarkan sebagai penasihat militer Iran, berubah menjadi sasaran serangan udara negeri Israel pada Hari Senin pagi.
Menurut kantor berita pemerintah Suriah, SANA, serangan yang disebutkan mengakibatkan kematian sekitar 17 khalayak kemudian kerugian materi.
Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami mengemukakan rezim negeri Israel harus menanggung akibatnya dan juga mengantisipasi respons berhadapan dengan kemartiran Abyar.
“Para penjahat Zionis yang dimaksud membunuh anak-anak harus tahu bahwa mereka akan membayar darah penduduk tak bersalah yang dimaksud tertumpah di kejahatan ini; merek harus mengawaitu jawabannya,” katanya, Kamis (6/6/2024).
Serangan yang digunakan menewaskan Abyar ini berlangsung hanya sekali beberapa minggu setelahnya Iran serta negara Israel nyaris peperangan besar-besaran.
Itu dimulai dengan serangan udara negeri Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang dimaksud menewaskan beberapa pejabat tinggi Korps Garda Revolusi Islam, salah satunya dua jenderal seniornya.
Teheran kemudian membalas dengan melancarkan serangan secara langsung yang mana belum pernah muncul sebelumnya terhadap Israel.
Iran menembakkan lebih tinggi dari 350 drone kemudian rudal, yang tersebut menurut rezim Zionis, sebagian besar berhasil dicegat dengan bantuan sekutunya satu di antaranya Amerika Serikat serta Inggris.
Artikel ini disadur dari Jenderal Iran Tewas Diserang Israel di Suriah, Panglima IRGC Ancam Balas Dendam
