GAZA – Ketika konflik antara tanah Israel kemudian Hizbullah meningkat bersamaan dengan serangan militer yang dimaksud sedang berlangsung ke Gaza. Para pejabat militer tanah Israel semakin memberi sinyal kesiapan dia untuk melakukan serangan skala penuh ke sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon.
Kepala Staf Pasukan sepak bola Perlindungan negeri Israel (IDF), Herzi Halevi, menyatakan bahwa tanah Israel mendekati titik pengambilan tindakan dan juga siap melancarkan serangan di dalam utara setelahnya pelatihan ekstensif.
Permusuhan baru-baru ini antara negeri Israel juga Hizbullah, yang telah lama mencapai tingkat terburuk sejak pertempuran tahun 2006, telah dilakukan memaksa puluhan ribu warga sipil pada kedua sisi perbatasan meninggalkan rumah mereka. Hizbullah telah terjadi menyerang tanah Israel untuk membantu warga Palestina yang mana dibombardir negeri Israel dalam Gaza, serta bersumpah untuk melakukan gencatan senjata cuma jikalau serangan negara Israel dalam wilayah kantong yang mana terkepung itu berhenti.
Menteri sayap kanan tanah Israel Bezalel Smotrich kemudian Itamar Ben-Gvir sangat vokal di seruan mereka untuk meningkatkan aksi militer terhadap Hizbullah. “Tidak akan ada perdamaian di Lebanon jikalau tanah kami terkena dampaknya serta orang-orang dalam di lokasi ini dievakuasi. Mereka menyalakan api di dalam sini, kita harus membakar semua benteng Hizbullah, menghancurkannya. Perang!” ungkap Ben-Gvir dilansir Perusahaan Berita Reuters ketika berkunjung ke kota utara Kiryat Shmona.
Baik Hizbullah kemudian gerakan Hamas didirikan sebagai respons terhadap pendudukan negeri Israel pada Lebanon dan juga Palestina. negeri Israel sudah terlibat pada konflik sengit dengan kelompok-kelompok perlawanan ini, yang tersebut telah dilakukan berjuang berhadapan dengan perampasan tanah kolonial tanah Israel selama beberapa dekade.
AS, walau memandang Hizbullah sebagai kelompok teroris, sudah menyatakan preferensinya terhadap solusi diplomatik terhadap konflik dengan kelompok Lebanon. Uni Eropa sudah menyerukan semua pihak untuk menahan diri, kemudian menyampaikan peringatan bahwa bukan ada seseorang pun yang digunakan akan memperoleh keuntungan dari konflik regional yang mana lebih lanjut luas.
Ketika ketegangan terus meningkat serta para pejabat tanah Israel menggalang dukungan untuk peperangan dengan Hizbullah, komunitas internasional memantau situasi ini dengan cermat, dikarenakan takut akan terbentuk konfrontasi yang mana lebih banyak luas antara musuh-musuh yang digunakan bersenjata lengkap.
Kekerasan yang tersebut sedang berlangsung sudah merenggut nyawa sekitar 300 anggota Hizbullah, 80 warga sipil Lebanon, 18 tentara tanah Israel serta 10 warga sipil Israel, menurut penghitungan Perusahaan Berita Reuters juga laporan militer Israel.
Artikel ini disadur dari Kepala Staf IDF: Israel Siap Berperang Melawan Hizbullah
