Internasional

negara Israel Klaim Sekitar 80 Sandera Masih Hidup dalam Gaza, 43 Orang Tewas

31
×

negara Israel Klaim Sekitar 80 Sandera Masih Hidup dalam Gaza, 43 Orang Tewas

Sebarkan artikel ini
negara negara Israel Klaim Sekitar 80 Sandera Masih Hidup di Gaza, 43 Orang Tewas

TEL AVIV – Sekitar 80 sandera negara Israel diperkirakan masih hidup pada tawanan ke Wilayah Gaza pasca 43 penduduk dinyatakan meninggal secara in absentia pada Selasa (4/6/2024). Angka itu menurut penghitungan resmi terbaru yang dimaksud dirilis Israel.

Empat sandera lagi telah terjadi ditambahkan ke daftar korban tewas sehari sebelumnya, dengan Chaim Peri, Yoram Metzger, Amiram Cooper kemudian Nadav Popplewell diyakini sudah pernah tewas dalam kota Khan Younis pada Wilayah Gaza selatan “beberapa bulan” lalu, menurut Pasukan sepak bola Keamanan tanah Israel (IDF).

Keempat sandera tewas ketika militer tanah Israel beroperasi di kota itu, menurut juru bicara IDF Daniel Hagari.

“Kami sedang memeriksa secara menyeluruh keadaan kematian mereka itu juga memeriksa semua kemungkinan. Kami akan segera menyampaikan temuannya, pertama terhadap keluarga mereka, juga kemudian untuk publik. Kami akan menyampaikannya dengan transparan, seperti yang mana sudah pernah kami lakukan sampai sekarang,” ujar dia.

Keempat pria itu sebelumnya muncul di video penyanderaan yang digunakan dirilis Hamas. Setidaknya satu dari mereka, Popplewell, meninggal lantaran luka yang mana diderita selama serangan udara tanah Israel dalam Gaza, menurut kelompok pejuang Palestina.

Namun, pejabat pemerintah tanah Israel yang digunakan tidaklah disebutkan namanya telah terjadi memberi tahu berubah-ubah media bahwa jumlah total 80 penduduk yang dimaksud diperkirakan masih hidup itu kemungkinan berjauhan lebih banyak rendah kemudian tambahan sejumlah sandera telah terjadi tewas.

Lebih dari 100 sandera telah terjadi dibebaskan sejak awal permusuhan baru-baru ini. Hanya segelintir yang diselamatkan sebagai hasil dari tindakan militer, sementara sebagian besar tawanan dibebaskan selama pertukaran tahanan dengan gerakan Hamas pada November selama gencatan senjata selama seminggu.

Memastikan pembebasan semua sandera yang mana diambil gerakan Hamas selama serangan awal dalam negeri Israel selatan pada tanggal 7 Oktober telah terjadi berubah jadi salah satu tujuan utama konflik terhadap gerakan Hamas yang dimaksud diresmikan pemerintah Pertama Menteri (PM) negara Israel Benjamin Netanyahu.

Selama hampir delapan bulan konflik, ketidakmampuan nyata untuk benar-benar mengeluarkan para sandera dari Kawasan Gaza terus-menerus dikritik oleh para kritikus Netanyahu.

Para kerabat warga negara Israel yang tersebut diculik berulang kali melakukan mengecam massal yang digunakan menyerukan tindakan pemerintah untuk segera memulangkan para sandera.

Hamas mengungkap para sandera tewas oleh serangan brutal yang tersebut terus dikerjakan pasukan tanah Israel dalam Jalur Gaza.

Israel hingga pada waktu ini sudah membunuh lebih besar dari 36.000 warga Palestina pada Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita serta anak-anak.

Artikel ini disadur dari Israel Klaim Sekitar 80 Sandera Masih Hidup di Gaza, 43 Orang Tewas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *