NEW DELHI – India diperkirakan tak akan mengirimkan pejabat seniornya ke konferensi perdamaian tanah Ukraina yang digunakan diadakan di Swiss akhir bulan ini, menurut laporan media nasional.
Sumber anonim memaparkan terhadap Hindustan Times pada Mulai Pekan (3/6/2024) bahwa New Delhi masih mempertimbangkan tingkat partisipasinya, namun baik Pertama Menteri (PM) India Narendra Modi maupun Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar tidaklah akan mengunjungi konferensi tersebut.
Konferensi perdamaian itu dijadwalkan pada 15-16 Juni di dalam Burgenstock Resort, Swiss.
Penasihat Security Nasional India Ajit Doval, yang mana mewakili negara yang dimaksud pada pertarungan sejenis yang dimaksud diselenggarakan dalam Arab Saudi Agustus lalu, juga kemungkinan besar bukan akan melakukan perjalanan ke Swiss.
Rusia tiada diundang ke konferensi yang dimaksud kemudian menganggap peta jalan negeri Ukraina untuk mengakhiri konflik tak realistis oleh sebab itu tidaklah sesuai dengan “kenyataan di dalam lapangan.”
India, yang dimaksud telah dilakukan memposisikan diri sebagai pemimpin de facto negara-negara Selatan, telah dilakukan berulang kali menyerukan diakhirinya permusuhan antara Wilayah Moskow dan juga Kiev melalui jalur diplomatik.
Modi memaparkan bulan kemudian bahwa, “India berupaya menyuarakan pendapat negara-negara Selatan, dan juga akan berpartisipasi pada semua reuni puncak penting yang memperkenalkan jadwal perdamaian global.”
Pada pada waktu yang digunakan sama, New Delhi menolak mengutuk Ibu Kota Rusia meskipun ada tekanan terus-menerus dari Barat.
India mengkritisi sanksi yang mana dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), juga sekutu merekan terhadap Rusia, lalu terus mempertahankan hubungan sektor ekonomi kemudian diplomatik yang digunakan kuat dengan Moskow.
Artikel ini disadur dari India Tak akan Kirim Pejabat Tinggi ke Konferensi Perdamaian Zelensky
