Berita

Perang Planet 3 pada Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru negara Ukraina

34
×

Perang Planet 3 pada Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru negara Ukraina

Sebarkan artikel ini
Perang Planet 3 pada Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru negara negara Ukraina

Jakarta – Eskalasi geopolitik antara Rusia serta Amerika Serikat (AS) pada konflik negara Ukraina terus meningkat. Terbaru, Wilayah Moskow menuding Washington terlibat dengan segera pada serangan Kyiv ke wilayah Krimea yang tersebut menewaskan empat warga Rusia.

Kementerian Keamanan Rusia mengemukakan empat roket Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang digunakan disediakan Negeri Paman Sam untuk negara Ukraina telah dilakukan dicegat di kota Sevastopol. Namun pecahan dari roket kelima menyebabkan berbagai penderita dalam kalangan warga sipil.

“Semua misi penerbangan untuk rudal operasional-taktis ATACMS Amerika dimasukkan oleh spesialis Amerika berdasarkan data pengintaian satelit milik Amerika,” kata kementerian itu pada sebuah pernyataan disitir NBC News, Hari Senin (24/6/2024).

“Oleh oleh sebab itu itu, tanggung jawab menghadapi serangan rudal yang dimaksud disengaja terhadap warga sipil ke Sevastopol khususnya terletak pada Washington, yang dimaksud memasok senjata-senjata ini ke Ukraina, juga rezim Kyiv, yang wilayahnya melancarkan serangan ini.”

Dengan adanya serangan ini, Kementerian Keamanan Ibu Kota Rusia menegaskan tindakan seperti itu tidak ada akan dibiarkan begitu saja. Pihak berwenang Rusia sudah pernah meluncurkan penyelidikan kriminal menghadapi serangan tersebut.

“Serangan itu sebagai tindakan terorisme yang dimaksud dijalankan dengan senjata Amerika Serikat juga harus dikutuk oleh PBB,” tandas pernyataan lainnya dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Belum ada reaksi segera dari Kyiv. Dari AS, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, kemudian pejabat militer negara tiada segera menanggapi permintaan komentar.

Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 serta menganggapnya sebagai bagian dari Rusia. Meski begitu, wilayah yang dimaksud permanen diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina.

Sementara itu, tanah Ukraina terus mendapatkan sokongan senjata dari Barat di perangnya berperang melawan Rusia. Pemerintahan Presiden Joe Biden baru-baru ini juga memberikan izin terhadap negeri Ukraina untuk menggunakan senjata Amerika demi menyerang wilayah Rusia.

Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengemukakan dua anak di antaranya di antara orang yang terdampar tewas di serangan yang digunakan terjadi pada hari Akhir Pekan itu. Selain itu, ada 151 warga yang mana terluka, di dalam mana ada 80 yang dimaksud dilarikan ke rumah sakit.

“Gubernur mengumumkan hari Awal Minggu sebagai hari berkabung ke kota itu dan juga menyatakan ia telah terjadi mengunjungi individu yang terjebak luka ke rumah sakit. Presiden Rusia Vladimir Pemimpin Rusia meneleponnya segera pasca serangan itu serta menyampaikan belasungkawa untuk keluarga para korban,” tambah Razvozhayev.

Wali Pusat Kota Wilayah Moskow Sergei Sobyanin mengungkapkan para dokter telah terjadi dikirim dari ibu kota untuk memberikan semua bantuan yang tersebut diperlukan dan juga klinik-klinik dalam Kota Moskow siap menerima para penderita dari Sevastopol. Diketahui, beberapa pasien akan diterbangkan ke Ibu Kota Rusia untuk perawatan.

Rusia Hajar Ukraina

Juga pada hari Minggu, pihak berwenang tanah Ukraina melaporkan serangan mematikan terbaru Rusia di dalam kota perbatasan Kharkiv. Pemuka Kharkiv Oleh Syniehubov menyatakan Rusia terus menyerang infrastruktur sipil di dalam kota yang disebutkan dengan bom udara.

“Serangan pada hari Mingguan menewaskan satu pendatang juga melukai 11 orang. Selain itu, serangan terbaru ini menyebabkan sebagian wilayah Kharkiv tanpa aliran listrik, sehingga melakukan penutupan jalur kereta bawah tanah di kota,” paparnya.

“Serangan ini berlangsung hanya saja sehari setelahnya tiga khalayak tewas juga 41 lainnya luka-luka di serangan lain pada Kharkiv yang tersebut membinasakan bangunan tempat tinggal berlantai lima,” tambah Syniehubov.

Artikel Selanjutnya Eropa Memanas Lagi, tanah Ukraina Siapkan Serangan Balasan Baru ke Rusia

Artikel ini disadur dari Perang Dunia 3 di Depan Mata, Rusia-AS Panas Gegara Aksi Baru Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *