Yogyaakarta – Dinas Perhubungan Daerah Perkotaan Yogyakarta sudah pernah mengeluarkan surat edaran bernomor 500.11.32.1/1684 tentang pemilihan angkutan pariwisata sebagai panduan rakyat memilih moda angkutan memasuki masa libur sekolah ini.
Di masa liburan sekolah ini, Dinas Perhubungan Pusat Kota Yogyakarta mengimbau komunitas cermat memilih angkutan pariwisata yang berkeselamatan. Terutama bus pariwisata yang tersebut digunakan untuk mobilitas kegiatan.
Pada masa akhir pekan jumlah keseluruhan bus pariwisata yang dimaksud masuk di Daerah Perkotaan Yogyakarta berkisar 600-700 bus juga berasal dari bervariasi daerah.
“Pemilihan angkutan pariwisata yang tersebut berkeselamatan sebagai upaya meningkatkan keselamatan penumpang,” ujar Kepala Area Angkutan Jalan juga Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Perkotaan Yogyakarta, Hary Purwanto, Rabu 26 Juni 2024.
Merujuk regulasi yang tersebut ada, Hary membeberkan setidaknya ada tiga hal utama harus dipastikan pada memilih bus pariwisata yang mana berkeselamatan.
Pertama, melakukan konfirmasi perusahaan angkutan memiliki izin penyelenggaraan angkutan penduduk yang sesuai serta berlaku. Kedua memverifikasi bus memenuhi persyaratan teknis kemudian laik jalan. Ketiga, memverifikasi pengemudi miliki surat izin mengemudi (SIM) B I atau B II umum yang mana berlaku kemudian sesuai serta surat tugas dari perusahaan angkutan umum.
“Yang penting dipastikan khususnya terkait perizinan armada itu seperti izin operasi, terkait keadaan kendaraan dibuktikan dengan dokumen uji KIR,” kata dia.
Hary memaparkan izin penyelenggaraan angkutan juga dapat dicek di kartu pengawasan yang mana diterbitkan Kementerian Perhubungan. Untuk persyaratan teknis kemudian laik jalan dapat diperiksa lewat bukti lulus uji elektronik, kartu uji kemudian sertifikat uji atau melalui program Mitra Darat yang dimaksud bisa jadi diambil gratis.
Hary menyatakan belakangan ini Dinas Perhubungan Perkotaan Yogyakarta kembali melakukan aksi untuk mengimbau para pelaku operator bus pariwisata memenuhi standar kelaikan jalan. Menurutnya pada Yogyakarta sebagian besar bus pariwisata telah memenuhi laik jalan. Kasus kecelakaan bus pariwisata di Pusat Kota Yogyakarta oleh sebab itu tiada laik jalan selama ini juga sangat jarang alias hampir tidak ada ditemukan.
“Kami terus menyelenggarakan operasi gabungan yang mana salah satunya melakukan pengecekan bus-bus pariwisata yang mana melintas apakah memenuhi terkait kelaikan jalan. Baik itu dokumen perjalanan maupun dokumen uji berkala,” paparnya.
Salah satu pengemudi bus pariwisata ke Yogyakarta, Ngadiyono, membantu langkah pengecekan berkala Dinas Perhubungan Pusat Kota Yogyakarta. Termasuk terkait pengecekan kelaikan angkutan. Ia memandang hal itu sanggup menyimpan kepercayaan masyarakat menggunakan bus pasca kecelakaan bus pariwisata beberapa waktu lalu.
“Pengecekan KIR dan SIM itu sangat bagus, kalau menemukan bus bukan laik jalan, jangan diloloskan (beroperasi),” kata Ngadiyono yang mana kerap memarkirkan busnya di Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta itu.
Bus Peluang Usaha Pariwisata SMP Cirebon Terbakar di dalam Yogyakarta, Tak Ada Korban tapi Siswa Terpaksa Menginap Lagi
Artikel ini disadur dari Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan
