RUPST Elitery setujui bagikan dividen Rp10 miliar

Perusahaan teknologi PT Fakta Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) atau Elitery di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen senilai Rp10 miliar untuk tahun buku 2023.

"Kami memutuskan pembagian dividen ini untuk memberikan nilai tambah terhadap para pemegang saham. Oleh dikarenakan itu, keuntungannya juga dikembalikan terhadap pemegang saham melalui pembagian dividen, sedangkan sisa keuntungan bersih akan ditambahkan pada laba ditahan guna menyokong kegiatan bisnis untuk siap berlari lebih lanjut berjauhan lagi di dalam tahun 2024,” ujar Direktur Utama Elitery Kresna Adiprawira sebagaimana informasi resmi di dalam Jakarta, Rabu.

Sementara itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), perseroan memutuskan melakukan buyback saham senilai Rp2 miliar, dengan periode pembelian selama 12 bulan terhitung sejak persetujuan RUPS dan juga OJK.

"Aksi korporasi buyback saham ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap saham ELIT agar lebih banyak mencerminkan fundamental yang digunakan positif, ke berada dalam fluktuasi pangsa saham (IHSG) secara umum," ujar Kresna.

Kresna menjelaskan bahwa perseroan terus berinovasi di kemajuan metamorfosis digital, salah satunya dengan memanfaatkan kekuatan Generative Artificial Intelligence (gen AI), melalui peluncuran Elipedia.

"Dirancang dengan menggabungkan kecanggihan Kecerdasan Buatan dan juga jaringan Vertex Teknologi AI dari Google Cloud, dan juga Large Language Model (LLM), Elipedia berubah menjadi perubahan terbaru dari Elitery yang tersebut siap merevolusi sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system) dalam era digital," ujar Kresna.

Pada 2023, Elitery mencatatkan laba bersih senilai Rp17 miliar, atau meningkat 77 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp9,6 miliar pada 2022.

Pendapatan tahun 2023 tercatat senilai Rp319,6 miliar, atau meningkat 79 persen (yoy) dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang digunakan senilai Rp178,6 miliar.

Sepanjang 2023, laba kotor perusahaan juga mencapai Mata Uang Rupiah 73 miliar, meningkat 56 persen dibandingkan Simbol Rupiah 47 miliar pada tahun 2022.

Pada  2023, total aset perseroan meningkat 90 persen (yoy) mencapai Rp228 miliar, dibandingkan sebelumnya senilai Rp120 miliar pada  2022.

Total ekuitas perseroan senilai Rp120 miliar pada  2023, atau meningkat 119 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang digunakan senilai

Rp 55 miliar.