BEIJING – Militer Amerika Serikat (AS) bersiap untuk menenggelamkan kapal pertempuran yang tersebut dinonaktifkan, USS Tarawa seberat 40.00 ton, selama latihan Lingkar Pasifik (RIMPAC) tahun 2024 pada dekat Hawaii.
Media pemerintah China menganggap manuver itu sebagai latihan menenggelamkan kapal induk Beijing.
Latihan RIMPAC telah lama sejak 27 Juni serta dijadwalkan berlangsung hingga 2 Agustus 2024.
Rencana penenggelaman kapal peperangan non bergerak USS Tarawa telah terjadi menyita perhatian perhatian para analis Negeri Paman Sam kemudian China.
“Kapal target berbobot 40.000 ton itu ditenggelamkan untuk memamerkan kemampuan menghancurkan kapal serbu amfibi atau kapal induk China di dalam berada dalam ketegangan yang muncul ketika ini ke Selat Taiwan kemudian Laut China Selatan,” tulis media pemerintah China, Global Times, pada sebuah laporan yang menekankan pernyataan yang tersebut dibuat oleh para analis.
Laporan tersebut, yang tersebut mengutip para pakar China, mencatatkan bahwa meskipun ada intimidasi dari Barat, Beijing akan mempertahankan kedaulatan nasional, integritas teritorial, lalu kepentingan pembangunannya.
Latihan semacam itu, lanjut laporan tersebut, semata-mata akan merusak, bukanlah melindungi, perdamaian juga stabilitas di kawasan.
Penenggelaman USS Tarawa, akan menjadikannya sebagai kapal serbu amfibi pertama pada tambahan dari satu dekade sejak kapal bekas USS New Orleans dikaramkan dalam dasar laut selama RIMPAC 2010.
Sebelumnya, Amerika Serikat menenggelamkan kapal buatan China selama latihan tempur gabungan dengan Filipina pada berada dalam meningkatnya ketegangan ke Laut China Selatan.
Artikel ini disadur dari AS Bersiap Karamkan USS Tarawa, Dianggap Latihan Tenggelamkan Kapal Induk China
