Internasional

China Dituduh Eksploitasi Etnis Uighur untuk Pengambilan Organ

25
×

China Dituduh Eksploitasi Etnis Uighur untuk Pengambilan Organ

Sebarkan artikel ini
China Dituduh Eksploitasi Etnis Uighur untuk Pengambilan Organ

BEIJING China sudah lama dituduh melakukan praktik pengambilan organ dari etnis minoritas kemudian secara ilegal menjalankan salah satu inisiatif transplantasi organ organ terbesar di dalam dunia. Menurut beberapa jumlah data resmi China kemudian sumber lain, organ-organ ini belaka diambil dari para terpidana mati.

Namun beberapa orang pihak mencurigai bahwa ke balik layar, China mengambil berbagai organ secara ilegal dari orang-orang yang dipenjara melawan keyakinan kebijakan pemerintah atau agama mereka, teristimewa Muslim Uighur dari Xinjiang kemudian orang-orang yang mempraktikkan Falun Gong, sekte agama lokal China.

Mengutip dari The Hong Kong Post, Selasa (2/7/2024), banyak lembaga pengawas hak asasi manusia (HAM) menuduh China melakukan kejahatan mengerikan terhadap Uighur kemudian praktisi Falun Gong dalam masa lalu, juga pengambilan organ paksa adalah salah satunya.

Pada Maret 2024, di pertarungan Komite Kongres Amerika Serikat (AS), sebuah laporan menyebutkan bahwa China telah dilakukan mengoleksi informasi genetik dari Muslim Uighur untuk memenuhi permintaan penanaman kembali organ yang tersebut tinggi dari wisatawan medis Muslim dengan syarat negara-negara Teluk.

Merespons dugaan kekejaman yang direalisasikan China ini, Amerika Serikat telah lama memperkenalkan “Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa” berdasarkan Rancangan Undang-Undang (RUU) H.R. 1154 yang dimaksud disahkan di dalam Senat Negeri Paman Sam pada 27 Maret 2023. Undang-undang ini bertujuan memperkuat juga melindungi tahanan politik, praktisi Falun Gong, lalu warga negara Muslim Uighur dari perdagangan pengambilan organ secara paksa.

RUU H.R. 1154 disahkan lewat dukungan 413 pengumuman berbanding 2 di DPR AS, juga pada waktu ini masih menanti tindakan dari Senat Negeri Paman Sam terhadap isu pengambilan organ secara paksa ke China.

RUU ini mengesahkan sanksi terhadap individu juga entitas yang mana terlibat di praktik semacam itu, salah satunya melarang ekspor peralatan bedah transplantasi organ organ juga menghentikan pelatihan ahli bedah transplantasi organ organ.

Pengambilan Informasi Etnis Uighur

Bisnis perdagangan organ yang berprogres pesat lazim berlangsung di China sejak tahun 1990-an berhadapan dengan nama wisata medis. Sungguh mengherankan bahwa waktu tunggu untuk transplantasi organ organ di China relatif lebih besar singkat dibandingkan di dalam negara lain pada dunia.

Di China, pasien pindah tanam organ semata-mata harus mengawaitu hingga dua bulan, sementara di dalam negara-negara forward lainnya seperti Negeri Paman Sam juga Kanada, waktu tunggunya dapat mencapai dua hingga empat tahun.

Artikel ini disadur dari China Dituduh Eksploitasi Etnis Uighur untuk Pengambilan Organ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *