Teknologi

Canggih, Teknologi Navigasi Terbaru Mampu Membuat Drone Terbang Buta

25
×

Canggih, Teknologi Navigasi Terbaru Mampu Membuat Drone Terbang Buta

Sebarkan artikel ini
Canggih, Teknologi Navigasi Terbaru Mampu Membuat Drone Terbang Buta

JAKARTA – Teknologi navigasi terbaru memungkinkan drone terbang tanpa bantuan sinyal GPS. Sistem optik inersia yang tersebut hemat biaya ini menawarkan akurasi setara dengan sensor navigasi yang dimaksud digunakan di pesawat terbang.

Sirkuit inovatif ini dikembangkan oleh One Silicon Chip Photonics (OSCP) yang tersebut berbasis di Montreal. Peralatan ini menawarkan navigasi yang digunakan akurat tanpa memerlukan sinyal GPS . Teknologi ini sepenuhnya mekanis, memberikan presisi satu puluh kali lebih banyak lebih tinggi dibandingkan Sistem Pengukuran Inersia Mikro-Elektro-Mekanis (MEMS IMUs) yang digunakan umum digunakan pada program komersial.

Interesting Engineering, Kamis (6/6/2024) melansir, teknologi fotonik telah terjadi berubah jadi solusi berhadapan dengan keterbatasan miniaturisasi elektronik yang dimaksud selama ini dibatasi oleh hambatan pembuangan panas pada kabel tembaga. Dengan menggantikan elektron dengan foton lalu tembaga dengan serat optik, teknologi ini memungkinkan komponen mikro-fotonik kemudian elektronik diintegrasikan pada tingkat chip, memungkinkan satu serat mengakibatkan seluruh informasi yang dimaksud dibutuhkan.

Dalam upaya memperluas aplikasinya, OSCP telah dilakukan bekerja mirip dengan Thales, perusahaan multinasional Prancis yang tersebut mengembangkan sistem rel otonom. Teknologi OSCP telah lama diuji di dalam lapangan lalu menunjukkan kemungkinan untuk meningkatkan otonomi kendaraan rel. Menurut Thales, kombinasi teknologi sensor OSCP dengan sinyal blok bergerak dapat meningkatkan kapasitas rel hingga 50% lalu mengempiskan pemakaian energi sebesar 15 persen.

Dampak pada Drone serta Kendaraan Otonom

Pasar untuk drone komersial diperkirakan akan mencapai USD57 miliar pada tahun 2030, naik dari USD19,9 miliar pada tahun 2022. Sementara itu, lingkungan ekonomi kendaraan otonom diperkirakan akan mencapai nilai tambahan dari USD13 triliun. Kendati demikian, tantangan utama yang dimaksud masih dihadapi adalah menemukan sensor navigasi yang dimaksud lebih banyak terjangkau lalu presisi untuk menyokong ekspansi ini.

OSCP mengklaim teknologinya mampu mengatasi tantangan ini, teristimewa bagi drone dan juga kendaraan otonom yang dimaksud harus beroperasi pada lingkungan yang tersebut sulit atau tanpa akses GPS. Dengan pendanaan awal sebesar USD1,2 jt dari 7percent Ventures juga 2050 Capital, OSCP berencana mengembangkan lebih tinggi lanjut teknologi yang dimaksud dapat mengempiskan emisi gas rumah kaca pada transportasi otonom.

“Jalan menuju otonomi penuh memerlukan pengembangan fundamental pada navigasi, tidak hanya saja lebih banyak berbagai sensor kemudian solusi sementara,” kata Cornel Chiriac, Pendiri 2050 Capital. “OSCP memberikan kombinasi presisi, keandalan, dan juga efisiensi biaya pada sebuah chip fotonik yang terintegrasi.”

Dengan teknologi ini, drone kemudian kendaraan otonom tiada belaka akan berubah jadi lebih lanjut pintar, tetapi juga tambahan efisien dan juga andal pada operasinya. Teknologi ini diharapkan dapat merevolusi cara kita memandang navigasi otonom, membuka potensi baru di dalam bermacam sektor industri.

Artikel ini disadur dari Canggih, Teknologi Navigasi Terbaru Mampu Membuat Drone Terbang Buta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *