Teknologi

Mengejutkan, Anak-anak Ternyata Lebih Percaya Robot ketimbang Manusia

27
×

Mengejutkan, Anak-anak Ternyata Lebih Percaya Robot ketimbang Manusia

Sebarkan artikel ini
Mengejutkan, Anak-anak Ternyata Lebih Percaya Robot ketimbang Orang

JAKARTA – Sebuah penelitian menyita perhatian menemukan fakta bahwa anak-anak lebih besar percaya robotdaripada manusia.Penelitian yang tersebut dipublikasikan ke jurnal Computers in Human Behavior ini menemukan anak-anak lebih lanjut berempati sewaktu robot melakukan kesalahan. Sebanyak 111 anak berusia antara 3-6 tahun menjadi respondennya.

Melansir Wionews, Rabu (5/6/2024), para peneliti ingin mengetahui sumber informasi yang digunakan cenderung disukai kemudian dipercaya oleh anak-anak sewaktu merekan harus berurusan dengan data di total besar setiap hari, baik offline maupun online.

“Pertanyaannya kemudian, pada saat anak-anak dihadapkan pada pernyataan-pernyataan yang tersebut kontradiktif, bagaimana merekan memutuskan dari siapa merek akan belajar?” tulis para peneliti di makalah yang tersebut diterbitkan.

Peneliti pun mulai membagi responden berubah menjadi beberapa kelompok. Mereka menyimak film yang tersebut memerlihatkan kerja manusia lalu robot pada waktu memberi label pada objek baru lalu objek familiar. Manusia dan juga robot diuji berdama dengan memohon merekan memberi label yang tersebut salah pada benda-benda, misalnya mengumumkan piring sebagai sendok. Para peneliti ingin menafsirkan persepsi anak-anak tentang siapa yang digunakan lebih besar bisa saja merekan percayai.

Ternyata, responden lebih tinggi suka memohonkan robot memberi label pada objek baru dan juga menerima label yang dimaksud sebagai kebenaran. Menariknya, merek lebih banyak cenderung berbagi rahasia dengan robot dibandingkan dengan manusia.

“Ide anak-anak tentang agen yang digunakan melakukan kesalahan juga beragam. Artinya, manusia yang dimaksud tiada dapat dipercaya diasumsikan bertugas dengan sengaja, sedangkan robot yang dimaksud tidaklah dapat dipercaya tak dipilih,” tulis para peneliti.

Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi anak-anak terhadap robot tak bergantung pada evaluasi merek terhadap daya tarik robot sebagai mitra interaksi sosial atau kompetensi perilaku yang tersebut dirasakan.

Perbedaan kecil juga ditemukan pada tanggapan anak-anak dari kelompok umur yang digunakan berbeda. Misalnya, anak-anak yang dimaksud lebih banyak besar cenderung tambahan mempercayai robot dibandingkan anak-anak yang mana lebih tinggi kecil. Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa apa yang mana diinginkan dari sebuah robot masih berubah menjadi pertanyaan terbuka untuk penelitian berikutnya.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan

Artikel ini disadur dari Mengejutkan, Anak-anak Ternyata Lebih Percaya Robot ketimbang Manusia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *