Teknologi

Teknologi Drone Teknologi AI Digunakan untuk Mengukur Karbon di Kenya

19
×

Teknologi Drone Teknologi AI Digunakan untuk Mengukur Karbon di Kenya

Sebarkan artikel ini
Teknologi Drone Teknologi Kecerdasan Buatan Digunakan untuk Mengukur Karbon di dalam Kenya

JAKARTA – Dua perusahaan teknologi selama Tanah Air sukses bersinar dikancah global dengan mengambil bagian juga pada mengembangkan Angka Deposit Karbon di Kenya. Dua perusahaan itu adalah PT Eidara Matadata Presisi Dan PT Aeroterra.

Diketahui, keduanya digaet oleh Banyan Investment Banking & Hedge Fund Statutory Trust untuk menyelesaikan proyek tersebut. Mereka diajak untuk berubah menjadi penyedia teknologi utama untuk melaksanakan Pilot Project dengan keahlian yang digunakan dimiliki.

Menurut perwakilan dari Banyan Investment Banking & Hedge Fund Statutory Trust, Dr. Thana Balan, kedua perusahaan Tanah Air ini dipilih untuk menjalankan Proyek Percontohan Swadaya Sukarela perdananya demi memenuhi kepentingan ekonomi sosial bagi Bangsa Kenya kemudian Warga Afrika Timur.

Mereka akan memberikan dukungan teknis kemudian teknologi yang tersebut dibutuhkan untuk menyediakan data real-time mengenai status aktual kebugaran area lahan yang dipilih sebagai proyek percontohan, dan juga untuk mengukur deposit kredit karbon dengan akurat.

Nantinya teknologi Artificial Intelligence rancangan dua perusahaan Teknologi AI itu akan meninjau simpanan kredit karbon ke Kenya pada mentransformasi prospek dunia usaha bagi petani dan juga pemangku kepentingan lainnya di perekonomian yang mana lebih banyak besar.

“Ini merupakan upaya peremajaan Bumi melalui pemanfaatan teknologi perangkat lunak dan juga keras untuk menganalisis serta mengukur data tanah menggunakan drone berbasis kecerdasan buatan,” kata Thana pada sambutannya, Kamis (6/6/2024).

“Teknologi canggih ini dapat memberikan data geografis secara real-time yang tersebut akurat untuk mengukur deposit karbon dalam area survei tanah. Teknologi drone Teknologi AI ini miliki kapasitas untuk memberikan analisis data yang akurat sesuai dengan prosedur standar pengukuran yang digunakan ditetapkan,” tambahnya.

Selain menghadirkan solusi yang digunakan bertujuan untuk menegaskan akurasi pengukuran deposit karbon global juga rute penyemaian untuk menghijaukan kembali Bumi, Thana menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah pernah meluncurkan LETS COIN, mata uang pelengkap digital.

Ia menyebut, LETS COIN dirancang untuk memberdayakan komunitas lokal dengan memungkinkan pedagang, pengusaha, dan juga pengguna lain untuk berpartisipasi di peningkatan dunia usaha digital. LETSCOIN juga sudah mendapatkan dukungan perbankan dari Deutsche Bank Jerman lalu ABC Bank sebagai bank kustodian lokal.

“Let’s Coin bukanlah Mata Uang Kripto, melainkan sebuah Mata Uang Komplementer yang berfungsi sebagai sistem barter digital untuk pertukaran barang juga jasa. Let’s Coin beroperasi dalam bawah Blockchain Trust, juga terdaftar di Blockchain Registry dalam Amerika Serikat sebagai Organisasi Let’s Coin juga juga Bank Blockchain,” jelasnya.

Artikel ini disadur dari Teknologi Drone AI Digunakan untuk Mengukur Karbon di Kenya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *