Ekonomi Bisnis

Pemuka BI Yakin Rupiah Tahun Hal ini akan Stabil Meski Melemah 5,9 Persen

21
×

Pemuka BI Yakin Rupiah Tahun Hal ini akan Stabil Meski Melemah 5,9 Persen

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Pengurus Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah stabil tahun ini. Sejak awal tahun hingga sekarang atau year to date (ytd), rupiah tercatat melemah 5,9 persen.  “Kami mengamati ke depan rupiah akan berpindah stabil cenderung menguat,” ucapannya di rapat dengan Badan Anggaran DPR di dalam Senayan, Awal Minggu 8 Juni 2024.

Perry mengkaji tingkat pelemahan nilai tukar Indonesia masih tergolong rendah melebihi beberapa negara yakni, Meksiko, Thailand, Korea, Brasil serta Jepang. Mata uang kelima negara yang disebutkan mengalami depresiasi sekitar 13,3 persen ytd.

Salah satu faktor yang dimaksud memacu dolar permanen perkasa serta mata uang negara lain melemah adalah tingginya tingkat suku bunga Bank Sentral Amerika atau Federal Reserve System (The Fed). Hal ini menurut Perry berdampak pada aliran modal asing dalam beraneka negara diantaranya Indonesia. 

Tahun ini BI memprediksi suku bunga The Fed hanya saja akan turun satu kali atau 25 basis poin dari level 5,25-5,50 persen. Meski demikian, Perry yakin tahun depan Bank Sentral Amerika akan memangkas suku bunga dua hingga tiga kali sehingga ada penurunan 75 basis poin.

Ia percaya penurunan suku bunga akan kembali menstabilkan rupiah. Alasan selanjutnya adalah daya tarik portofolio pembangunan ekonomi yang digunakan menggerakkan masuknya arus penerimaan atau inflow. Khususnya pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

BI mencatatkan secara keseluruhan Sekuritas Rupiah Bank Tanah Air atau SRBI mengalami inflow sekitar Simbol Rupiah 130,35 triliun, sementara saham mengalami inflow sebesar Rupiah 340 miliar. Meski demikian terbentuk outflow atau arus kas meninggalkan SBN sebesar Simbol Rupiah 33,96 triliun. Secara keseluruhan portofolio inflow tahun ini adalah Simbol Rupiah 91,5 triliun.

Faktor lain yang menyebabkan Perry yakin rupiah stabil adalah fundamental kegiatan ekonomi negara. BI menganggap tingkat pemuaian maupun perkembangan kegiatan ekonomi Indonesi masih cukup baik. Selain itu, BI berazam terus menyimpan stabilitas nilai tukar, sehingga secara keseluruhan ia perkirakan rupiah relatif sehat.

Intervensi ke pangsa valas berubah menjadi salah satu langkah untuk mempertahankan nilai tukar. Kedudukan cadangan devisa pada waktu ini Simbol Rupiah 140,2 miliar, menurut beliau masih cukup untuk intervensi spot maupun forward demi mempertahankan stabilitas nilai tukar. Perry bersyukur pada Mulai Pekan kemarin rupiah ditutup menguat, 16.250 per dolar AS. “Proyeksi kami rata-rata tahun ini melakukan aksi sekitar 15.700-16.100,” ujarnya.

Rupiah Melemah Bidang Perekonomian Terancam, HIPMI Sarankan otoritas Lakukan Hal-hal Ini

Artikel ini disadur dari Gubernur BI Yakin Rupiah Tahun Ini akan Stabil Meski Melemah 5,9 Persen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *