Ekonomi Bisnis

Sri Mulyani Perkirakan Skor Tukar Rupiah Rupiah 16.000-16.200 ke Semester II 2024

22
×

Sri Mulyani Perkirakan Skor Tukar Rupiah Rupiah 16.000-16.200 ke Semester II 2024

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan nilai tukar rupiah pada semester II 2024 berada pada rentang Mata Uang Rupiah 16.000 hingga Rupiah 16.200 per dolar Amerika Serikat (dolar AS). Untuk proyeksi 2024 secara keseluruhan, Sri Mulyani memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam pada level Rupiah 15.900 hingga Rupiah 16.100. 

“Nilai tukar rupiah semester II kami perkirakan bergerak di dalam Simbol Rupiah 16.000 hingga Rupiah 16.200, sehingga keseluruhan tahun ada pada Rupiah 15.900 hingga Rp16.100, di dalam menghadapi dari asumsi makro di dalam APBN yang tersebut ada berada dalam Rupiah 15.000 per dolar AS,” kata Sri Mulyani pada rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Nusantara (Banggar DPR RI) ke Senayan pada Senin, 8 Juli 2024.

Pada 21 Juni 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam tercatat berada pada level Simbol Rupiah 16.450. Sementara pPada akhir perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rupiah 16.257 per dolar AS.

Bendahara negara ini memprediksi nilai tukar rupiah masih akan tertekan, lantaran adanya sentimen eksternal. Namun, Sri Mulyani menyimpulkan dampaknya relatif lebih lanjut stabil. “Kami juga memperkirakan lantaran kondisi dari semester I seperti penurunan Fed Fund Rate yang tersebut tertahan, telah dikalibrasi oleh market, maka dampaknya mungkin saja akan relatif lebih lanjut mampu distabilkan,” katanya.

Selain itu, kata Sri Mulyani, juga ada harapan bahwa suku bunga The Fed akan diturunkan. “Dengan indikator terkini dari naiknya harga lalu peningkatan dunia usaha di dalam Amerika Serikat yang mana keduanya menunjukkan kecenderungan untuk memunculkan ruang bagi Fed Fund Rate untuk diturunkan,” tuturnya. 

Selain nilai tukar rupiah, Sri Mulyani juga memproyeksikan perkembangan ekonomi Indonesi semester II 2024 akan berada pada level 5 hingga 5,2 persen. Di di APBN 2024, target perkembangan dunia usaha dibidik 5,2 persen.

Kemudian, laju kenaikan harga pada semester II 2024 diprediksi pada tempat 2,7 hingga 3,2 persen. Di di APBN 2024, tingkat naiknya harga ditargetkan sebesar 2,8 persen. Sri Mulyani mengatakan, dinamika cuaca berubah jadi factor risiko terjadinya naiknya harga pangan. 

Artikel ini disadur dari Sri Mulyani Perkirakan Nilai Tukar Rupiah Rp 16.000-16.200 di Semester II 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *