Ekonomi Bisnis

IHSG ditutup menguat di sedang “wait and see” pernyataan Ketua The Fed

20
×

IHSG ditutup menguat di sedang “wait and see” pernyataan Ketua The Fed

Sebarkan artikel ini
IHSG ditutup menguat di sedang “wait and see” pernyataan Ketua The Fed

Bursa regional Asia dan juga IHSG menguat, pangsa cenderung menanti perhatian kesaksian Ketua Fed Powell pada acara sedang tahunan

Jakarta – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesi (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di dalam sedang pelaku lingkungan ekonomi bersikap wait and see terhadap pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa (09/07) lalu Rabu (10/07) waktu Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup menguat 18,81 poin atau 0,26 persen ke tempat 7.269,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,08 poin atau 0,56 persen ke kedudukan 909,41.

“Bursa regional Asia dan juga IHSG menguat, pangsa cenderung menanti perhatian kesaksian Ketua Fed Powell pada acara sedang tahunan di dalam hadapan Kongres. Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 77 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September dan juga diperkirakan akan melakukan penurunan lagi pada Desember," sebut Tim Studi Pilarmas Investindo Sekuritas di kajiannya dalam Jakarta, Selasa.

Kesaksian Powell dalam hadapan Senat pada hari ini, Selasa (09/07) kemudian DPR pada Rabu (10/07) waktu setempat akan memberikan sinyal yang dimaksud lebih besar jelas untuk penanam modal mengenai arah jalur suku bunga The Fed di dalam masa depan.

Pelaku lingkungan ekonomi juga mengantisipasi angka-angka penting naiknya harga mendatang yang mana akan dirilis pada Kamis (11/07). Di tempat lain, lingkungan ekonomi juga memantau perkembangan geopolitik ke Timur Tengah di dalam berada dalam prospek kesepakatan gencatan senjata antara tanah Israel dan juga Hamas.

Dari pada negeri, Bank Nusantara (BI) menyampaikan Skala Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2024 tercatat sebesar 228,1 atau secara tahunan berkembang 2,1 persen year on year (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Perbaikan didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, serta tembakau, juga suku cadang kemudian aksesori, yang tersebut memberikan pandangan masih terjaganya permintaan domestik serta juga ditopang kelancaran jalur distribusi.

Dibuka menguat, IHSG betah dalam teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah di dalam zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Ukuran Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang naik sebesar 1,44 persen, dihadiri oleh oleh sektor lapangan usaha juga sektor infrastruktur yang dimaksud setiap-tiap naik sebesar 1,10 persen kemudian 0,31 persen.

Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor kesegaran turun paling di minus 1,28 persen, dihadiri oleh oleh sektor energi serta sektor barang baku yang mana setiap turun sebesar 0,76 persen dan juga 0,34 persen.

Saham-saham yang mana mengalami penguatan terbesar yaitu GUNA, BLES, SURI, MSKY kemudian BABP. Sedangkan saham-saham yang mana mengalami pelemahan terbesar yakni PGAS, WEGE, WTON, BIKE lalu SMSM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak-banyaknya 1.158.804 kali operasi dengan total saham yang mana diperdagangkan sebanyak 17,00 miliar lembar saham senilai Rp10,99 triliun. Sebanyak 295 saham naik 255 saham menurun, juga 240 tidaklah melakukan pergerakan nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 799,50 poin atau 1,96 persen ke 41,580,19, indeks Hang Seng melemah 0,83 poin atau 0,00 persen ke 17.523,23, indeks Shanghai menguat 36,92 poin atau 1,26 persen ke 2.959,37, kemudian indeks Strait Times menguat 21,62 poin atau 0,64 persen ke 3.426,09.

Artikel ini disadur dari IHSG ditutup menguat di tengah “wait and see” pernyataan Ketua The Fed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *