Ekonomi Bisnis

Pefindo catat penerbitan EBUS korporasi Rp60,1 triliun dalam semester I

22
×

Pefindo catat penerbitan EBUS korporasi Rp60,1 triliun dalam semester I

Sebarkan artikel ini
Pefindo catat penerbitan EBUS korporasi Rp60,1 triliun pada semester I

DKI Jakarta – PT Pemeringkat Efek Negara Indonesia (Pefindo) mencatatkan data penerbitan Efek Bersifat Utang dan juga Sukuk (EBUS) korporasi mencapai Rp60,1 triliun selama semester I-2024, yang mana diterbitkan oleh 34 emiten.

Berdasarkan sektor, Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran pada Media Massa Wadah pada Jakarta, Selasa, mengungkapkan didominasi oleh sektor lembaga pembiayaan dengan presentase sebesar 39 persen, dihadiri oleh oleh sektor perbankan 9 persen, kemudian sektor pertambangan 7 persen.

Kemudian, sektor telekomunikasi 5 persen, disertai oleh sektor properti 2 persen, dan juga sektor lainnya sebesar 38 persen.

Terkait tujuan penyelenggaraan dana hasil penerbitan, Ia menjelaskan diantaranya untuk modal kerja sebesar 63 persen, untuk refinancing sebesar 24,8 persen, untuk pembangunan ekonomi sebesar 6,2 persen, dan juga untuk lain- lain sebesar 5,9 persen.

Dari sisi komposisi, nilai penerbitan EBUS pada semester I-2024 oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga entitasnya senilai Rp19,1 triliun, sedangkan diterbitkan oleh perusahaan swasta senilai Rp42,2 triliun.

Dari sisi tenor, presentase sebesar 38 persen penerbitan EBUS dengan tenor 1 tahun, sebesar 31,1 persen dengan tenor 3 tahun, sebesar 23,1 persen dengan tenor 5 tahun.

Kemudian, sebesar 2,6 persen dengan tenor 7 tahun, sebesar 0,8 persen dengan tenor 10 tahun, juga sebesar 4,4 persen dengan tenor yang lainnya.

Dari sisi outstanding (nilai yang dimaksud masih tercatat lalu diperdagangkan), Irmawati mengungkapkan outstanding EBUS korporasi tercatat senilai Rp484,8 triliun pada semester I-2024, yang digunakan dikontribusikan oleh banyaknya 156 emiten (perusahaan tercatat).

Dari sisi sektor, nilai outstanding EBUS korporasi didominasi dari sektor lembaga pembiayaan dengan presentase sebesar 26,3 persen, disertai oleh sektor perbankan sebesar 14,5 persen, serta sektor pulp and paper sebesar 11,4 persen.

Kemudian, dari sektor proses pembuatan sebesar 7,6 persen, disertai sektor pertambangan sebesar 6,2 persen, sektor listrik dan juga energi sebesar 5,6 persen, perusahaan induk sebesar 5,5 persen, juga sektor lainnya sebesar 22,9 persen.

 

Artikel ini disadur dari Pefindo catat penerbitan EBUS korporasi Rp60,1 triliun di semester I

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *