Ekonomi Bisnis

Aset Rusia Rp4.519 Ribu Miliar Direbut Barat bikin Negara-negara Kaya Mulai Waswas

19
×

Aset Rusia Rp4.519 Ribu Miliar Direbut Barat bikin Negara-negara Kaya Mulai Waswas

Sebarkan artikel ini
Aset Rusia Rp4.519 Ribu Miliar Direbut Barat bikin Negara-negara Kaya Mulai Waswas

JAKARTA – Upaya Barat untuk menyita aset Rusia Rp4.519 triliun diyakini bisa jadi menyebabkan dampak buruk terhadap sistem keuangan internasional serta mengkhawatirkan negara lain, khususnya negara- negara kaya . Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Pernyataan itu merespons laporan Bloomberg pekan lalu, yang mana mengklaim bahwa Arab Saudi sudah mengancam akan berjualan beberapa kepemilikan utang Uni Eropa (UE) jikalau Tim G7 melanjutkan rencana penyitaan terhadap aset Rusia.

Amerika Serikat atau Negeri Paman Sam dan juga Uni Eropa – keduanya anggota G7 – membekukan hampir USD300 miliar aset milik bank sentral Rusia sebagai bagian dari sanksi Barat yang dijatuhkan pada Ibu Kota Rusia terkait konflik pada Ukraina. Siklus lalu, Uni Eropa memutuskan untuk menggunakan sebagian bunga yang mana dihasilkan oleh dana yang disebutkan untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina.

G7 disarankan untuk membatalkan rencana penyitaan aset Rusia secara langsung, pasca disebut ada ‘ancaman terselubung’ dari Riyadh.

“Kami telah terjadi lama mengingatkan bahwa upaya ilegal untuk merampok Federasi Rusia, dengan mengambil alih aset kepemilikan kami dengan satu atau lain cara akan menyebabkan kerusakan besar pada sistem keuangan internasional dan juga akan menghasilkan berbagai negara besar juga kaya merasa was-was tentang nasib kepemilikan dia ke luar negeri,” kata Peskov, seperti dikutipkan oleh kantor berita TASS.

“Itulah yang mana berjalan sekarang,” ungkap Peskov merespons kabar persoalan adanya ancaman Arab Saudi terhadap negara-negara kaya yang tergabung di G7.

Saudi secara khusus menyebutkan, hal itu terkait utang yang mana dikeluarkan oleh departemen keuangan Prancis, seperti dilaporkan Bloomberg mengutip dari sumber yang mana tak ingin disebutkan namanya.

Kepemilikan obligasi euro serta Prancis oleh Riyadh “mungkin tiada cukup besar” untuk memproduksi “perbedaan besar” jikalau dijual. Namun yang digunakan menjadi catatan adalah, para pejabat Eropa takut negara-negara lain mampu mengikuti jejak kerajaan.

Sebagai informasi mayoritas aset Rusia disimpan di lembaga penyimpanan juga lembaga kliring yang digunakan berbasis dalam Brussels, Euroclear, yang tersebut pada tahun kemudian disebut memunculkan bunga sekitar 4,4 miliar euro.

Pada bulan Juni, Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa mengumumkan bahwa mereka itu akan memberikan keuntungan dari aset Rusia yang digunakan tidak ada berpindah untuk Ukraina. Tahap pertama sebesar 1,4 miliar euro diperkirakan akan ditransfer bulan ini, juga akan digunakan untuk membeli amunisi juga perkuat sistem pertahanan udara. Sedangkan 1 miliar euro lainnya akan ditransfer pada akhir tahun.

Rusia mengungkapkan setiap tindakan yang diambil terhadap asetnya akan sejenis dengan “pencurian,”. Ditekankan juga bahwa menyita dana atau langkah serupa, merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional serta mengarah pada aksi pembalasan. Mereka juga menyampaikan peringatan bahwa membantu Kiev hanya sekali melanjutkan konflik.

Artikel ini disadur dari Aset Rusia Rp4.519 Triliun Direbut Barat bikin Negara-negara Kaya Mulai Waswas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *