Ekonomi Bisnis

Rupiah Menguat 1,21%, Bos BI: Lebih Perkasa dari Peso Filipina dan juga Baht Thailand Cs

19
×

Rupiah Menguat 1,21%, Bos BI: Lebih Perkasa dari Peso Filipina dan juga Baht Thailand Cs

Sebarkan artikel ini
Rupiah Menguat 1,21%, Bos BI: Lebih Perkasa dari Peso Filipina juga juga Baht Thailand Cs

JAKARTA – Pengelola Bank Indonesi (BI) , Perry Warjiyo menyebutkan, bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berhasil kembali menguat dipengaruhi bauran kebijakan moneter yang mana ditempuh Bank Nusantara di memitigasi dampak rambatan global.

“Nilai tukar Rupiah pada Juli 2024 (hingga 16 Juli 2024) menguat 1,21 persen dibandingkan dengan tempat akhir Juni 2024,” ungkap Perry di Forum Pers Hasil RDG BI di dalam Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Penguatan nilai tukar rupiah tersebut, sambungnya, dipengaruhi oleh komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan juga fundamental perekonomian Negara Indonesia yang kuat.

“Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah melemah 4,84 persen (ytd) dari level akhir Desember 2023, lebih besar rendah dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina, Baht Thailand, serta Won Korea per individu sebesar 5,14 persen, 5,44 persen, kemudian 7,03 persen,” tambah Perry.

Ke depan, ia meyakini bahwa nilai tukar rupiah diprakirakan melakukan pergerakan stabil pada kecenderungan menguat sejalan dengan menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi, lalu masih baiknya perkembangan sektor ekonomi Indonesia, dan juga komitmen BI untuk terus menstabilkan nilai tukar Rupiah yang kemudian memacu berlanjutnya aliran masuk modal asing.

Tak semata-mata itu, ia mengatakan, bahwa BI terus mengoptimalkan seluruh instrumen moneter, satu di antaranya penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan juga SUVBI.

“Bank Nusantara menguatkan koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan juga planet usaha untuk mengupayakan implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023,” pungkas Perry.

Artikel ini disadur dari Rupiah Menguat 1,21%, Bos BI: Lebih Perkasa dari Peso Filipina dan Baht Thailand Cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *