Lifestyle

UKP Mardiono Ajak Publik Lakukan Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

34
×

UKP Mardiono Ajak Publik Lakukan Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

Sebarkan artikel ini
UKP Mardiono Ajak Publik Lakukan Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

JAKARTA – Utusan Khusus Presiden Republik Nusantara Lingkup Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan serta Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono mengundang seluruh masyarakat, koki, akademisi, perwakilan pelaku perusahaan pangan, pemerintah daerah, juga pihak lainnya untuk melakukan perubahan pengolahan pangan lokal guna pengurangan food loss and waste (FLW). Hal ini disampaikannya ketika sambutan Focus Group Discussion ke Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, DIY, diambil Rabu (29/5/2024).

“Tujuan diselenggarakannya FGD kali ini adalah untuk mendapatkan masukan, gagasan, juga strategi kebijakan paling efektif untuk pengolahan pangan lokal pada rangka membantu pergerakan nasional FLW di dalam seluruh Indonesia khususnya DIY. Sekaligus kesepahaman peran lalu tanggung jawab dari bermacam pihak,” ujar Muhamad Mardiono.

Mardiono mengatakan, FLW diperlukan dijalankan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan ke depan sekaligus mewujudkan ketahanan pangan. Sehingga memerlukan komitmen pemerintah sama-sama seluruh stakeholder lainnya.

“Permasalahan FLW tiada hanya sekali bermetamorfosis menjadi isu lingkungan, namun juga berubah menjadi isu sosial terkait permasalahan stunting, kerawanan pangan, dan juga kelaparan, juga isu ekonomi lainnya. Langkah ini hendaknya dapat diantisipasi oleh bervariasi pihak, baik globus industri, pendidikan, juga masyarakat pada umumnya. Sehingga dapat berubah menjadi pergerakan massal yang digunakan efektif, untuk menurunkan kerugian tersebut,” jelasnya.

Pria yang mana juga sebagai pimpinan partai kebijakan pemerintah berlambang Ka’bah ini mengajukan permohonan para kontestan FGD untuk terus melakukan pengembangan pengolahan dan juga pengemasan makanan kuliner. Sebab, DIY sendiri merupakan wilayah pariwisata nasional maupun internasional.

“Ini bisa saja dijadikan preferensi, seperti pengolahan kuliner seperti gudeg yang digunakan dikemas kalengan atau bermacam kudapan yang mana didesain sedemikian rupa sekali suapan, sehingga menurunkan sisa makanan kemudian sebagainya,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu narasumber sekaligus direktur utama Nusa Gastronomy Chef Ragil Imam Wibowo mengaku senang dapat berbagi inspirasi serta diskusi terkait pengurangan FLW. “Hari ini senang sekali dapat memberikan inspirasi perubahan pangan lokal yang sebenarnya dahsyat, sekaligus bagaimana metode agar teman-teman semua dapat menghurangi FLW,” kata Ragil.

Ragil pun berharap agar kegiatan sama dapat terus digelorakan sehingga dapat menjadikan Negara Indonesia lebih tinggi baik ke depannya. “Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini dari Kantor UKP dapat memberikan contoh untuk yang tersebut lainnya. Setidaknya menginspirasi teman-teman pada food industry agar lebih besar aware lalu mengerti cara pengolahan barang (sisa makanan) yang dimaksud memiliki prospek nilai tambah,” pungkasnya.

Adapun di FGD kali ini menghadirkan beberapa narasumber lainnya seperti, ketua eksekutif Food Bank of Indonesi Hendro Utomo, Kepala Dinas Wisata otoritas Provinsi DIY Singgih Raharjo, Indonesian Chef Association (ICA) Chef Lucky Permana, juga Executive Sous Chef Royal Ambarrukmo Yogyakarta Chef Eko Purjiyono. Pertemuan ini juga direalisasikan demo masak pangan lokal secara secara langsung oleh para narasumber yang dimaksud hadir.

Artikel ini disadur dari UKP Mardiono Ajak Masyarakat Lakukan Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *