GAZA – Amunisi Amerika Serikat (AS) digunakan tanah Israel pada serangan udara terhadap sekolah PBB yang dimaksud juga berfungsi sebagai tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi di dalam Daerah Gaza tengah.
Laporan itu diungkap pada analisis CNN pada Kamis (6/6/2024). Saluran berita yang disebutkan mengatakan, “Telah mengidentifikasi pecahan sejumlah dua bom berdiameter kecil GBU-39 buatan Negeri Paman Sam di tempat kejadian, menggunakan video yang tersebut diambil dari reruntuhan.”
Serangan udara negara Israel pada Kamis menewaskan 40 penduduk yang berlindung pada sekolah yang dikelola Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang terletak pada kamp pengungsi Nuseirat.
Mereka yang digunakan tewas termasuk sembilan wanita lalu 14 anak-anak, serta 74 warga lainnya terluka, menurut Kementerian Aspek Kesehatan Palestina.
Tentara negeri Israel mengklaim sekolah yang dimaksud berisi kompleks gerakan Hamas serta serangannya menewaskan para pejuang yang terlibat pada serangan 7 Oktober di negara Israel selatan.
Orang-orang yang tersebut berlindung pada sekolah yang disebutkan menolak klaim ini, mengemukakan untuk Middle East Eye bahwa tidaklah ada khalayak bersenjata pada sekolah tersebut.
Ini adalah laporan kedua sejak pekan tak lama kemudian tentang senjata Negeri Paman Sam yang mana digunakan negara Israel untuk membunuh warga sipil Palestina ke Gaza.
Satu laporan CNN pekan berikutnya menemukan jenis bom yang mana sama, GBU 39 buatan AS, digunakan negara Israel pada serangan tanah Israel ke satu kamp pengungsi ke Rafah, kota paling selatan pada Gaza.
Serangan itu, yang dimaksud menewaskan 45 warga kemudian melukai tambahan dari 200 orang. Serangan brutal itu mengirimkan gelombang kejut ke seluruh bola serta disambut dengan kemarahan yang dimaksud meluas setelahnya video-video tentang akibat serangan itu muncul.
Artikel ini disadur dari Senjata Buatan AS Digunakan Israel untuk Bantai Warga Palestina di Sekolah PBB
