SEOUL – Sebuah pesawat pembom strategis B-1 Amerika Serikat bergabung dengan jet tempur Korea Selatan juga Amerika Serikat di misi pelatihan pada semenanjung Korea pada Rabu (5/6/2024), menjatuhkan senjata JDAM berpemandu. Itu merupakan senjata paling presisi yang tersebut mampu menghancurkan bunker.
Latihan ini direalisasikan sehari pasca Korea Selatan mengungkapkan pihaknya melanjutkan semua aktivitas militer dalam sepanjang perbatasan dengan Korea Utara setelahnya menangguhkan pakta militer tahun 2018 yang digunakan bertujuan meredakan ketegangan juga menjaga dari bentrokan militer.
“JDAM, atau Joint Direct Attack Munition, digunakan dalam sekitar semenanjung untuk pertama kalinya di tujuh tahun di sebuah latihan yang menunjukkan kemampuan serangan presisi,” demikian keterang Kementerian Defense Korea Selatan, dilansir Reuters.
Sementara Angkatan Lingkungan Negeri Paman Sam menyatakan, pesawat ini menggunakan sistem panduan yang tersebut mengubah bom jatuh bebas terarah, diantaranya hulu ledak penetrator BLU-109, berubah jadi amunisi presisi menggunakan unit navigasi juga kontrol.
Sayangnya, baik Amerika Serikat kemudian Korea Selatan tidak ada merinci posisi penerbangan pelatihan tersebut. Pesawat tempur F-15K Korea Selatan yang mana terbang dengan B-1 melakukan penembakan segera pada latihan yang dimaksud juga disertai oleh jet F-35 lalu F-16 Stealth Amerika Serikat juga Korea Selatan.
Dimulainya kembali kegiatan militer merupakan tanggapan terhadap peluncuran banyak balon yang tersebut menghadirkan sampah ke Korea Selatan, yang digunakan mengatakan tindakan yang disebutkan sebagai provokasi yang bukan dapat diterima sehingga tak ada pilihan lain selain menangguhkan pakta militer.
Korea Utara menyatakan tahun setelah itu bahwa merek tidaklah lagi terikat pada perjanjian tersebut.
Selain itu, Marinir Korea Selatan merencanakan latihan tembak di dalam pulau-pulau terpencil dalam pantai barat dekat perbatasan maritim yang dimaksud disengketakan oleh Korea Utara, dengan menggunakan artileri mekanis K-9.
Perbatasan laut yang mana sensitif ini pernah bermetamorfosis menjadi lokasi bentrokan mematikan dalam masa kemudian antara unit artileri lalu kapal angkatan laut Korea Selatan kemudian Utara.
Militer Korea Selatan kemudian Amerika Serikat sudah pernah meningkatkan latihan sebagai respons terhadap uji coba senjata Korea Utara, diantaranya peluncuran rudal balistik dan juga penembakan senjata taktis.
Artikel ini disadur dari Pesawat B-1 AS Jatuhkan Senjata Paling Presisi yang Mampu Menghancurkan Bunker
