Internasional

Maladewa Larang Masuk Pemegang Paspor tanah Israel oleh sebab itu Perang di Kawasan Gaza

31
×

Maladewa Larang Masuk Pemegang Paspor tanah Israel oleh sebab itu Perang di Kawasan Gaza

Sebarkan artikel ini
Maladewa Larang Masuk Pemegang Paspor tanah negeri Israel oleh sebab itu Perang dalam Kawasan Kawasan Gaza

MALE – Maladewa mengumumkan pada Hari Minggu (2/6/2024) bahwa merek akan melarang warga negara Israel memasuki negara itu di mana kemarahan masyarakat meningkat berhadapan dengan peperangan di dalam Gaza.

“Presiden Maladewa Mohamed Muizzu sudah memutuskan memberlakukan larangan terhadap paspor Israel,” ungkap juru bicara kantornya, tanpa memberikan rincian kapan undang-undang baru yang dimaksud akan berlaku.

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tanah Israel merekomendasikan agar warganya tidak ada melakukan perjalanan ke Maladewa, termasuk mereka itu yang tersebut mempunyai kewarganegaraan ganda.

“Bagi warga negara tanah Israel yang telah berada di negara tersebut, disarankan untuk mempertimbangkan untuk pergi, oleh sebab itu apabila dia merasa tertekan akibat alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu,” ungkap pernyataan Kemlu Israel.

Selain melarang pemegang paspor Israel, kabinet Muizzu juga “memutuskan menunjuk utusan khusus untuk menyimpulkan permintaan Palestina” serta meluncurkan kampanye penggalangan dana “untuk membantu saudara juga saudari kita ke Palestina” dengan bantuan UNRWA, badan bantuan Palestina PBB.

Awal tahun ini, beberapa jumlah negara barat, satu di antaranya Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada serta Jerman, menangguhkan pendanaan untuk UNRWA setelahnya tanah Israel menuduh 12 pegawai UNRWA terlibat pada serangan mendadak pada 7 Oktober yang digunakan dilancarkan kelompok Hamas pada tanah Israel selatan.

Akibat tudingan tersebut, UNRWA memutus kontrak 10 pegawainya (dua pendatang dipastikan meninggal dunia).

Enam belas negara menghentikan atau membekukan kontribusi keuangan terhadap badan tersebut, yang berjumlah sekitar setengah dari anggaran tahunan badan tersebut.

Laporan Colonna, yang tersebut ditugaskan PBB, menemukan pihak berwenang negeri Israel tak memberikan “bukti pendukung” untuk membantu tuduhan adanya hubungan staf UNRWA dengan Hamas.

Meskipun kedua negara tidaklah memiliki hubungan diplomatik pasca ditangguhkan pada tahun 1974, warga tanah Israel sudah pernah diizinkan mengunjungi pulau indah yang dimaksud sejak awal tahun 1990an, sewaktu Maladewa menghapus larangan sebelumnya terhadap pariwisata Israel.

Menurut Kementerian Perjalanan Maladewa, 528 khalayak tanah Israel mengunjungi negara itu pada kuartal pertama tahun ini, turun 89% dari 4.644 penduduk pada kuartal pertama tahun 2023.

Artikel ini disadur dari Maladewa Larang Masuk Pemegang Paspor Israel karena Perang di Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *