Ekonomi Bisnis

AAJI Menyebut Barang Unitlink Masih Berpotensi Tumbuh

39
×

AAJI Menyebut Barang Unitlink Masih Berpotensi Tumbuh

Sebarkan artikel ini
AAJI Menyebut Barang Unitlink Masih Berpotensi Tumbuh

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengumumkan item unitlink atau Sistem Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Penanaman Modal (PAYDI) masih miliki prospek pertumbuhan yang dimaksud besar. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengutarakan hal itu didorong oleh beberapa faktor.

“Salah satunya meningkatnya kesadaran rakyat tentang pentingnya asuransi lalu investasi, perbaikan kinerja lingkungan ekonomi modal Indonesia, perubahan komoditas unitlink yang digunakan ditawarkan oleh perusahaan asuransi, lalu peningkatan literasi keuangan komunitas terkait produk-produk asuransi jiwa,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Awal Minggu (24/6).

Dengan upaya berkelanjutan dari bervariasi pihak, seperti perusahaan asuransi, AAJI, lalu pemerintah, Togar berharap unitlink dapat berubah menjadi instrumen keuangan yang mana bermanfaat bagi masyarakat luas untuk mencapai tujuan keuangan mereka itu di masa depan.

Togar menyampaikan optimisme itu juga ditopang dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mana telah lama mengeluarkan POJK Nomor 8 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Sistem Asuransi Jiwa Berkaitan dengan Penyertaan Modal (PAYDI). Dia bilang POJK itu mewajibkan perusahaan asuransi jiwa untuk melakukan beberapa penyesuaian terhadap barang unitlink.

“Diharapkan dengan adanya POJK itu, kepercayaan rakyat terhadap unitlink akan meningkat lalu menggalakkan minat masyarakat untuk membeli barang tersebut,” katanya.

Meskipun demikian, Togar tak memungkiri masih terdapat beberapa tantangan yang penting dihadapi. Untuk memaksimalkan kemungkinan dari unitlink, ia mengumumkan AAJI secara berpartisipasi menggalakkan para anggota untuk melakukan beberapa upaya.

Salah satunya meningkatkan edukasi juga literasi keuangan masyarakat terkait hasil unitlink, menguatkan tata kelola perusahaan, serta meningkatkan transparansi di pengelolaan dana nasabah.

“Selain itu, mengembangkan produk-produk unitlink yang digunakan inovatif lalu sesuai dengan keperluan pengguna yang mana beragam. Ditambah meningkatkan kualitas tenaga pemasar asuransi jiwa untuk memberikan layanan yang mana terbaik untuk nasabah,” ucap Togar.

Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa dari item unitlink mencapai Rupiah 19,22 triliun pada kuartal I-2024. Skor itu mengecil 16,4%, jikalau dibandingkan periode identik tahun setelah itu yang sebesar Rupiah 22,98 triliun.



Artikel ini disadur dari AAJI Menyebut Produk Unitlink Masih Berpotensi Tumbuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *