Ibukota – Koki selebriti Yuda Bustara memberikan kiat mengonsumsi steak yang lebih banyak segar juga juga nikmat dengan memilih bagian daging yang digunakan tidaklah sejumlah lemak dan juga lebih besar sedikit serat marbling-nya
“Kalau lagi diet ingin makan steak nggak mau eneg, nggak sejumlah lemak cari yang mana nggak sejumlah lemak, kita biasakan diri nggak makan bagian lemak, keras memang sebenarnya tapi bisa jadi minta kematangan lebih banyak rendah misal medium atau medium rare supaya dapat tambahan enak,” kaya Yuda pada acara konferensi pers Steak Hotel by Holycow! Kitchen Takeover di dalam Jakarta, Selasa.
Yuda mengungkapkan bagian daging yang digunakan tambahan sedikit lemak adalah tenderloin, oleh sebab itu bagian yang disebutkan ada dalam bagian tubuh sapi yang mana terlindungi dari banyak aksi sehingga bukan berbagai otot.
Selain tenderloin, pilihan daging yang tersebut tambahan segar lainnya adalah organic grass fed atau sapi yang tersebut dikembangbiakkan dengan mengonsumsi rumput liar serta tidaklah dikandangkan.
Yuda juga menyatakan apabila daging telah miliki kualitas tinggi, teksturnya akan sangat empuk lalu gurih meskipun hanya saja pada bumbui dengan lada kemudian garam
Ia juga mengingatkan untuk tidak banyak mengonsumsi daging meltique dikarenakan proses dagingnya yang tersebut dinjeksi menggunakan lemak sehingga bukan menyehatkan.
“Orang harus tahu meltique apa, itu sebenarnya daging di injeksi minyak atau lemak menyebabkan rasa lebih besar juicy tapi itu bisa saja bikin eneg, sejenis sekadar kamu makan lemak, jadi semakin sejumlah marbling berarti semakin sejumlah lemak,” katanya.
Taraf kematangan juga menentukan empuk atau tidaknya suatu daging. Steak bisa saja lebih lanjut empuk jikalau dimasak dari rare, medium rare sampai well done, namun kembali lagi ke selera setiap yang digunakan cocok dalam lidah, ujarnya.
"Cara memasaknya pun sanggup menggunakan pan yang tebal agar tidak ada terlalu gosong atau menggunakan air fryer yang mana dapat memberikan tekstur gosong di dalam luar namun medium di tengahnya," katanya
“Kalau misal masak steak ada panci cast iron itu bisa saja nahan panas yang digunakan lama jadi pastikan pancinya tebal, kalau tipis pasti gosong, kalo panci tebal bisa jadi nahan panas lebih banyak lama jadi ketika kita sear itu warnanya lebih lanjut coklat bukanlah abu-abu, dalamnya juga lebih lanjut juicy,” kata Yuda.
Selain memilih bagian daging yang tersebut berkualitas harus juga diperhatikan saus pendampingnya yang digunakan juga lebih besar segar seperti yang dimaksud lebih banyak segar atau dengan rempah.
Yuda mengungkapkan selain dengan saus barbekyu atau saus jamur, steak juga mampu dikomunikasikan dengan saus seperti chimicurri yaitu rempah daun yang digunakan diblender menggunakan minyak, atau sesuatu yang lebih banyak creamy namun dengan rempah khas Nusantara seperti andaliman.
Artikel ini disadur dari Kiat makan steak agar tetap sehat dan rendah lemak
