Ekonomi Bisnis

IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik kemudian global

21
×

IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik kemudian global

Sebarkan artikel ini
IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik kemudian global

IHSG hari ini (09/07) diprediksi melakukan aksi mixed (variatif) di range 7.170 sampai 7.300

Jakarta –

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan berpindah variatif seiring adanya sentimen domestik lalu global.

IHSG dibuka menguat 4,49 poin atau 0,06 persen ke kedudukan 7.255,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Ukuran LQ45 naik 0,76 poin atau 0,08 persen ke sikap 905,09.

"IHSG hari ini (09/07) diprediksi bergerak mixed (variatif) di range 7.170 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.

Dari di negeri, IHSG terkoreksi mengikuti pergerakan bursa Asia, yang dimaksud mana aksi ambil untung juga berlangsung pasca IHSG menguat pada tiga hari beruntun.

Bank Nusantara (BI) melaporkan Angka Keyakinan Customer (IKK) periode Juni 2024 berada pada level 123,3 atau lebih banyak rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 125,2.

Secara keseluruhan, IKK periode Juni 2024 berada pada level optimis yang digunakan ditopang oleh Ukuran Kondisi Kondisi Keuangan Saat Ini adalah (IKE) lalu Angka Ekspektasi Pelanggan (IEK).

Dari mancanegara, pada perdagangan awal pekan, indeks S&P 500 lalu NASDAQ mencatatkan nilai tertinggi sepanjang masa pasca masing-masing naik 0,1 persen serta 0,3 persen, yanh ditopang oleh sektor teknologi, khususnya emiten pembuat chip, sektor energi dan juga sektor telekomunikasi.

Dari Asia, peluang sektor properti di China belum mengalami perbaikan yang dimaksud signifikan. Pasalanya, sektor properti miliki porsi 20 persen terhadap pendapatan fiskal China, memunculkan 24 persen terhadap GDP lalu 25 persen permintaan kredit perbankan.

Pada ketika sektor properti China kembali menguat maka Indonesi dapat diuntungkan, yang mana pada Mei 2024, porsi ekspor non migas Nusantara ke China sebesar 22,63 persen, disusul oleh Negeri Paman Sam sebesar 10,45 persen, lalu Uni Eropa sebesar 7,71 persen.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melakukan pergerakan variatif, indeks S&P 500 kemudian Nasdaq berhasil menetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yang dimaksud didorong dari optimisme bursa mengenai rilisnya kinerja laporan keuangan saham-saham dalam bursa Amerika Serikat yang digunakan dominan mencatatkan data peningkatan positif.

Angka Dow Jones ditutup sedikit melemah 0,08 perse di dalam level 39.344,79, sedangkan indeks S&P 500 ditutup tambahan lebih tinggi atau naik 0,10 persen pada level 5.572,85, serta begitu juga Nasdaq terapresiasi 0,28 persen pada level 18.403,74.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 497,69 poin atau 1,22 persen ke 41.278,39, indeks Hang Seng melemah 56,07 poin atau 0,32 persen ke 17.467,99, indeks Shanghai menguat 1,64 poin atau 0,06 persen ke 2.924,09, kemudian indeks Straits Times menguat 16,37 poin atau 0,48 persen ke 3.420,84.

Artikel ini disadur dari IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *