Ekonomi Bisnis

Wall Street Loyo Usai Suku Bunga The Fed Ditahan Imbas Inflasi Amerika Serikat Masih Tinggi

30
×

Wall Street Loyo Usai Suku Bunga The Fed Ditahan Imbas Inflasi Amerika Serikat Masih Tinggi

Sebarkan artikel ini
Wall Street Loyo Usai Suku Bunga The Fed Ditahan Imbas Inflasi Amerika Serikat Masih Tinggi

JAKARTA – Wall Street atau bursa saham Amerika berakhir melemah pada akhir perdagangan, Rabu (1/5/2024) waktu setempat. Selain itu dolar Amerika Serikat (USD) terpantau jugatertekan terhadap sebagian mata uang lainnya setelahnya Federal Reserve alias the Fed mempertahankan suku bunganya tidaklah berubah.

Mengutip Reuters, S&P 500 ditutup sedikit lebih lanjut rendah pada perdagangan yang digunakan berombak pasca pengumuman kebijakan The Fed, setelahnya masing-masing dari tiga indeks utama ditutup pada bulan April dengan penurunan bulanan pertama sejak Oktober.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 87,37 poin atau 0,23% berubah menjadi 37.903,29. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) kehilangan 17,30 poin yang setara 0,34% ke tempat 5.018,39 kemudian Nasdaq Composite (.IXIC) turun 52,34 poin atau 0,33% menjadi 15.605,48.

Selain menahan suku bunga, bank sentral Negeri Paman Sam memberi tanda bahaya pada bilangan kenaikan harga yang digunakan mengecewakan baru-baru ini lalu menyarankan kemungkinan terhentinya pergerakan menuju keseimbangan perekonomian.

The Fed juga mengumumkan rencana untuk memperlambat laju pencabutan neraca keuangannya, pasca menghabiskan sebagian besar waktu di awal tahun untuk menyampaikan peringatan inovasi tersebut.

“Seperti yang mana diharapkan, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama, suku bunga dana federal, tidaklah berubah,” kata Matthais Scheiber, kepala manajemen portofolio global untuk grup sistematik di dalam Allspring Global Investments di London.

“Kami percaya The Fed tiada akan menurunkan suku bunga sampai dia meninjau adanya pelemahan pada biaya serta data bursa tenaga kerja – mungkin saja sebelum musim gugur.”

Sebelumnya, data dari laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan penghasilan swasta Amerika Serikat meningkat lebih banyak dari perkiraan pada bulan April sementara data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih lanjut tinggi.

Artikel ini disadur dari Wall Street Loyo Usai Suku Bunga The Fed Ditahan Imbas Inflasi AS Masih Tinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *