Ekonomi Bisnis

Beli Pertalite lalu LPG 3 Kg Dibatasi, Awas Bikin Resah Warga

32
×

Beli Pertalite lalu LPG 3 Kg Dibatasi, Awas Bikin Resah Warga

Sebarkan artikel ini
Beli Pertalite berikutnya LPG 3 Kg Dibatasi, Awas Bikin Resah Warga

JAKARTA – otoritas berencana membatasi pembelian komponen bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite tahun ini. Terkatung-katung selama dua tahun revisi Perpres 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan juga Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) tak kunjung diteken oleh Presiden Jokowi meskipun seluruh komponen yang tersebut akan diatur di Perpres 191 sudah selesai dibahas.

Menteri ESDM Arifin Tasrif optimistis revisi pembatasan BBM penugasan yang dimaksud berlaku Juni 2024. Pembatasan tidak ada cuma untuk BBM Pertalite namun juga pembelian LPG 3 kilogram (kg) melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007.

Dampak buruk dari pembatasan yang disebutkan memiliki kemungkinan memunculkan keresahan di dalam masyarakat. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro baru-baru ini. Pembatasan yang dimaksud diwacanakan berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin lebih banyak dari 1.400 cc. Selain itu untuk motor ketentuannya semata-mata mesin pada bawah 150 cc yang boleh mengisi Pertalite.

Pasalnya selama subsidi masih diberikan untuk barang tidak diberikan dengan segera terhadap penerima akan sulit diimplementasikan pada lapangan. Menurutnya pembatasan Pertalite maupun LPG 3 kg akibat ada belaka komunitas yang merasa dirinya berhak namun tidaklah termasuk di definisi miskin.

Baca Juga: SPBU Pertamina Wajib Jual Pertalite, DPR: Jangan Mbalelo

Di samping itu, mekanisme subsidi untuk komoditas juga mempunyai tingkat kebocoran masih tinggi sehingga diperlukan diubah bermetamorfosis menjadi subsidi secara langsung alias berbasis terhadap penerima. Kementerian Tenaga serta Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok target subsidi sektor energi sebesar Rp186,9 triliun pada 2024. Rinciannya, sejumlah Rp113,3 triliun untuk subsidi BBM kemudian LPG, juga Rp73,6 triliun untuk subsidi energi. Adapun realisasi subsidi energi mencapai Rp159,6 triliun pada 2023.

Capaian itu setara 109,84% dari target yang mana ditetapkan tahun lalu, yaitu Rp145,3 triliun. Adapun subsidi energi pada 2023 paling sejumlah dialokasikan untuk materi bakar minyak (BBM) lalu LPG, yakni Rp95,6 triliun, kemudian nilai subsidi listrik Rp64 triliun.

Artikel ini disadur dari Beli Pertalite dan LPG 3 Kg Dibatasi, Awas Bikin Resah Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *