JAKARTA – Secara menyeluruh sektor pariwisata belum pulih sepenuhnya seperti tahun 2019 lalu. Meski demikian, jumlah keseluruhan kunjungan wisatawan di luar negara lalu pergerakan wisnus perlahan bertambah signifikan. Pun demikian halnya dengan sektor dunia usaha kreatif.
Hal ini disampaikan oleh Adyatama Wisata kemudian Kondisi Keuangan Kreatif Ahli Utama Kementerian Perjalanan juga Perekonomian Kreatif, Nia Niscaya, pada dialog dengan Himpunan Anak Industri Media (HAM) bertajuk ‘Arah serta Perkembangan Lingkup Perjalanan lalu Perekonomian Kreatif , serta Industri Hospitality di dalam Era Pemerintahan Baru’ ke Jakarta, Hari Jumat (26/4/2024)
Nia memaparkan total kunjungan wisman meningkat sebesar 38,24 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan dengan pada bulan yang tersebut sebanding ke tahun 2023. Serta mengalami peningkatan sebesar 11,67 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya,
“Jumlah kunjungan kumulatif wisatawan di negara lain periode januari hingga februari sebesar 1.963.783 kunjungan meningkat 26,87% dibandingkan tahun sebelumnya yang tersebut berjumlah 1.547.905 kunjungan,” terangnya.
Sementara, pejalanan wisatawan nusantara (Wisnus) mengalami pembaharuan sistem perhitungan sejak tahun 2019 dengan metode Mobile Positioning Angka (MPD), namun pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan bermetamorfosis menjadi 524,57 juta, lalu melningkat kembali pada tahun 2022 berubah jadi 734,86 juta.
Sejumlah catatan positif yang disebutkan bukan terlepas dari situasi peningkatan kegiatan ekonomi global. Pertumbuhan kegiatan ekonomi global pada 2024 diprediksi lebih besar lemah daripada tahun 2022, dengan proyeksi sebesar 2,7%, sementara pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 3,0%.
Pertumbuhan dunia usaha Negara Indonesia diantisipasi mencapai sekitar 5%, tetapi masih sedikit di dalam bawah pertumbuhan ekonomi India. Namun, peningkatan perekonomian dunia tahun 2025 diperkirakan lebih lanjut baik dibandingkan capaian tahun 2023 serta Outlook 2024.
Sementara dari sisi Pendapatan Domestic Bruto (PDB), sektor pariwisata memberi sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sempat mengalami penurunan 2,24% pada tahun 2020, namun kembali meningkat bermetamorfosis menjadi 2,4% pada tahun 2021 lalu 3,6% pada tahun 2022.
Pariwisata Era Pemerintahan Baru
Artikel ini disadur dari Belum Pulih Sepenuhnya, Begini Arah Sektor Pariwisata 5 Tahun ke Depan
