JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri membukukan laba bersih secara konsolidasi Rp12,7 triliun di kuartal I-2024. Adapun capaian yang disebutkan berkembang 1,13% dibandingkan periode sejenis tahun sesudah itu Rp12,56 triliun.
Direktur Keuangan kemudian Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang dimaksud meningkat 5,11% secara tahunan (year on year/yoy).
“Ini didukung oleh pendapatan bunga yang dimaksud naik 13,2% secara tahunan,” kata ia pada Kongres Pers Virtual Paparan Kemampuan Kuartal I Bank Mandiri, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga: Laba Amman Mineral Anjlok 26,98% Jadi Rp2,10 T, Hal ini Penyebabnya
Sementara, pendapatan non-bunga mencapai Rp9,6 triliun atau mengecil 1,56% secara tahunan (year on year/yoy).
“Ini didorong oleh penurunan dari pendapatan penagihan kredit yang tersebut sifatnya adalah non-recurring, yakni seiring semakin baiknya kualitas kredit dari Bank Mandiri,” jelasnya.
Sigit menambahkan, total pendapatan operasional tercatat Rp34,3 triliun atau meningkat sebesar 3,32% secara YoY. Seiring dengan pertumbuhan bidang usaha perseroan maka biaya operasional juga menunjukkan peningkatan sebesar 6,81% secara year on year atau di level yang mana terjaga dengan sangat baik untuk memperkuat rencana kegiatan bisnis perseroan yang digunakan lebih besar efisien.
Selanjutnya, biaya cadangan kerugian dapat dioptimalkan sebesar Rp3,6 triliun atau mencatatkan penurunan sebesar 2,6% yoy.
“Melalui rangkaian kinerja yang digunakan baik yang dimaksud secara konsolidasi perseroan membukukan laba bersih setelahnya pajak juga kepentingan non-pengendali sebesar 12,7 triliun atau berkembang 1,13% yoy,” tutupnya.
Penyaluran Kredit
Artikel ini disadur dari Laba Bersih Bank Mandiri Naik 1,13% Jadi Rp12,7 T di Kuartal I-2024
