JAKARTA – TNI Angkatan Darat (AD) membentuk Batalyon Penyangga dalam Papua. Pembangunan Batalyon Penyangga ini menegaskan komitmen TNI AD pada menguatkan pertahanan dalam wilayah Timur Negara Indonesia dan juga acara percepatan penyelenggaraan juga peningkatan kesejahteraan di dalam Papua.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi Revita di dalam Papua, pada hari ketiga kunjungan kerjanya pada waktu meninjau beberapa titik yang tersebut berubah menjadi rencana tempat kejadian perkembangan Batalyon Penyangga, dalam Jalan Klamonk Kilometer 24, Kota Sorong, Papua, Hari Sabtu 18 Mei 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Wakasad didampingi Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, Danrem 181/PVT. Selain meninjau titik tempat kejadian pembangunan, kunjungan Wakasad beserta rombongan juga untuk menjamin dukungan lalu kesiapan rencana pembangunan tersebut.
”Dipilihnya Sorong sebagai tempat kejadian Batalyon Penyangga ini didasarkan pada pertimbangan strategis serta permintaan operasional TNI AD. Dibangunnya Batalyon Penyangga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan juga respons cepat TNI AD pada menghadapi bermacam kemungkinan ancaman, baik dari di maupun luar negeri,” bunyi keterang ditulis Dispenad, Hari Minggu (19/5/2024).
Bukan itu saja, pembangunan yang disebutkan juga diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian lalu konstruksi infrastruktur dalam wilayah Sorong dan juga sekitarnya.
Dalam kesempatan itu, Wakasad juga menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah wilayah kemudian rakyat Papua yang telah terjadi memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Sebab, menurutnya kerja mirip antara TNI AD, pemerintah tempat juga masyarakat, sangat penting maknanya pada upaya menjaga juga menguatkan pertahanan negara.
Kunjungan ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan yang dimaksud akan dikerjakan TNI AD untuk merealisasikan penyelenggaraan Batalyon Penyangga dalam Sorong. Selanjutnya, akan dijalankan survei lebih lanjut mendalam, dan juga penyusunan rencana yang dimaksud lebih besar detail serta melibatkan beraneka pihak terkait. Termasuk pemerintah daerah, tokoh adat lalu komunitas setempat.
Dengan adanya Batalyon Penyangga ini, diharapkan penampilan TNI AD ke Papua dapat semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Bukan semata-mata dari segi keamanan, tetapi juga dari segi perkembangan sosial serta ekonomi.
Usai meninjau area pengerjaan Batalyon Penyangga, rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke Kompi B serta Kompi C Yonif 762/VYS. Wakasad juga mengutarakan bantuan untuk perbaikan bermacam sarana pendukung dalam sana.
Artikel ini disadur dari Perkuat Pertahanan di Papua, TNI AD Bentuk Batalyon Penyangga
