JAKARTA – Komisi III DPR meminta-minta Kejaksaan Agung (Kejagung) serta Polri memberikan klarifikasi persoalan isu Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus ( Jampidsus ) Febrie Adriansyah yang dimaksud diduga dimata-matai Anggota Densus 88 Antiteror Polri. Pengamanan di Kejagung diperketat sebagai buntut dari isu tersebut.
Anggota Komisi III DPR, Didik Mukrianto mengaku telah terjadi mengikuti serta membaca pemberitaan terkait dengan isu tersebut. Namun, hingga ketika ini dirinya juga belum mampu mendapatkan informasi yang valid kemudian kebenarannya sanggup dipertanggungjawabkan.
“Namun demikian apabila itu benar adanya, tentu bermetamorfosis menjadi keprihatinan kita bersama, lalu juga keprihatinan dan juga kewaspadaan terhadap penegakan hukum kita,” kata Didik ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Hari Sabtu (25/5/2024).
Legislator Partai Demokrat ini berpandangan rumor ini telah tumbuh menjadi pemberitahaan media serta perbincangan publik. Komisi III DPR berharap tidaklah akan muncul beragam prakiraan yang digunakan berlebihan juga salah, yang digunakan bisa jadi mengancam stabilitas penegakan hukum Indonesia.
Untuk itu, Didik memohonkan agar Jampidsus atau Kejaksaan Agung dapat mengkonfirmasi lalu mengklarifikasi rumor yang mana tumbuh ini.
“Selain Kejaksaan Agung, saya rasa Polri penting juga untuk segara mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Rasanya terpencil dari akal sehat publik, jikalau Polri menggunakan kekuatan yang dimaksud tak sesuai dengan tupoksinya,” ujarnya.
Artikel ini disadur dari DPR Minta Kejagung dan Polri Klarifikasi Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88
