RAMALLAH – Kepresidenan Palestina menyalahkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang digunakan memuji serangan 7 Oktober gerakan Hamas terhadap Israel.
Menurut kepresidenan tersebut, komentar Khamenei bertujuan untuk mengorbankan darah penduduk Palestina.
Khamenei memuji serangan kelompok Hamas terhadap negara Israel pada 7 Oktober 2023, yang tersebut dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa. Dia menggambarkan serangan itu sebagai hal yang dibutuhkan untuk menggagalkan rencana yang tersebut didukung Amerika Serikat di Timur Tengah.
“Operasi Badai al-Aqsa adalah hal yang dimaksud dibutuhkan wilayah ini. Wilayah kami membutuhkan operasi ini,” kata Khamenei pada hari Senin.
“Operasi ini merupakan pukulan telak bagi rezim Zionis,” lanjut Khamenei yang mana berbicara ke sebuah acara dalam Teheran untuk memperingati 35 tahun kematian pendahulunya, Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Dia mengeklaim bahwa serangan gerakan Hamas menggagalkan rencana multinasional yang tersebut didukung Amerika Serikat yang mana bertujuan untuk memungkinkan tanah Israel mendominasi urusan politik serta dunia usaha pada Timur Tengah.
“Skema ini telah terjadi mencapai saat-saat terakhirnya. Pada ketika kritis seperti itu, serangan Badai al-Aqsa dimulai serta menghancurkan semua rencana musuh,” kata Khamenei.
Dia menambahkan bahwa serangan pada bulan Oktober menempatkan negara Israel di jalur yang mana hanya sekali akan berakhir dengan pembusukan serta kehancuran.
Sebagai respons, Kepresidenan Palestina mengemukakan bahwa komentar Khamenei yang dimaksud bertujuan untuk “mengorbankan darah pendatang Palestina” lalu tiada akan mengarah pada pembentukan Negara Palestina yang merdeka.
Artikel ini disadur dari Kepresidenan Palestina Kritik Khamenei karena Puji Serangan 7 Oktober Hamas ke Israel
