Internasional

Amerika Serikat Desak negara Israel Cegah Eskalasi Konflik dalam Lebanon

33
×

Amerika Serikat Desak negara Israel Cegah Eskalasi Konflik dalam Lebanon

Sebarkan artikel ini
Amerika Serikat Desak negara negara Israel Cegah Eskalasi Konflik pada Lebanon

Washington DC

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Menteri Defense (Menhan) negeri Israel Yoav Gallant untuk menyavoid eskalasi konflik lebih besar lanjut dalam Lebanon, ketika serangan lintas perbatasan antara militer Israel dan kelompok Hizbullah semakin meningkat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (25/6/2024), desakan itu disampaikan Blinken pada waktu Gallant melakukan kunjungan ke Washington DC pada Mulai Pekan (24/6) waktu setempat. Pertemuan keduanya mendiskusikan bervariasi hal, salah satunya upaya-upaya mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan dalam Jalur Gaza.

Kunjungan Gallant ini bertujuan untuk menegaskan kembali nilai hubungan antara tanah Israel dengan sekutu utamanya AS, setelahnya Pertama Menteri (PM) Benjamin Netanyahu secara terbuka mencela Washington menghadapi apa yang digunakan disebutnya sebagai penundaan pengiriman pasokan senjata.

Dalam pertandingan selama dua jam dengan Gallant, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller, Blinken mengkaji persoalan diplomasi tiada secara langsung antara negeri Israel kemudian kelompok Hamas mengenai perjanjian yang dimaksud “menjamin pembebasan semua sandera lalu meringankan penderitaan rakyat Palestina”.

“(Blinken) Menggarisbawahi pentingnya menjauhi eskalasi konflik lebih besar lanjut lalu mencapai resolusi diplomatik yang digunakan memungkinkan keluarga negeri Israel juga Lebanon untuk kembali ke rumah-rumah mereka,” kata Miller di pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Ketegangan di dalam perbatasan tanah Israel serta Lebanon semakin meningkat seiring maraknya serangan lintas perbatasan antara militer Tel Aviv kemudian Hizbullah yang digunakan didukung Iran.

Netanyahu sudah pernah menyatakan bahwa pasukan negeri Israel akan mengakhiri peperangan paling intens ke Jalur Daerah Gaza serta akan mengerahkan pasukannya ke perbatasan utara yang digunakan berbatasan dengan Lebanon, meskipun ia menganggap tindakan itu sebagai langkah defensif.

Selain bertemu Blinken, Gallant juga bertemu dengan pemimpin badan intelijen pusat AS, CIA, Bill Burns, yang menjadi sosok penting Amerika Serikat pada negosiasi untuk membebaskan para sandera dari Hamas.

“Saya ingin menekankan bahwa komitmen utama negara Israel adalah memulangkan para sandera, tanpa terkecuali, terhadap keluarga lalu rumah mereka,” tegas Gallant sebelum bertemu Burns.

“Kami akan terus berupaya semaksimal kemungkinan besar untuk memulangkan mereka,” ucapnya.

Dalam pernyataannya, Gallant juga menegaskan aliansi Israel-AS sangat penting. Penegasan ini bermetamorfosis menjadi pendekatan berbeda yang dimaksud diambil Gallant, pasca Netanyahu di beberapa hari terakhir menimbulkan kesal pemerintahan Presiden Joe Biden dengan menuduh Negeri Paman Sam menghurangi pengiriman senjata dan juga amunisi.

ADVERTISEMENT

“Aliansi antara negara Israel juga Amerika Serikat, yang tersebut dipimpin oleh Amerika Serikat selama bertahun-tahun, sangatlah penting,” tegasnya.

Selain militer negeri Israel sendiri, ujar Gallant, “hubungan kami dengan Amerika Serikat adalah elemen terpenting bagi masa depan kami dari sudut pandang keamanan”.

Artikel ini disadur dari AS Desak Israel Cegah Eskalasi Konflik di Lebanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *