RIYADH – Kompetisi Arab menantang kembali pernyataannya mengenai penghapusan status organisasi teroris yang tersebut sudah pernah disematkan pada Hizbullah Lebanon sejak Maret 2016.
Badan beranggotakan 22 negara yang disebutkan menegaskan Hizbullah Lebanon belum dihapus dari daftar organisasi teroris.
Asisten Sekretaris Jenderal Turnamen Arab, Hossam Zaki, mencabut komentar yang mana dibuatnya pada hari Hari Sabtu pekan tak lama kemudian pada mana beliau mengungkapkan badan pan-Arab tidak ada lagi menganggap kelompok milisi pro-Iran itu sebagai organisasi teroris.
Sebuah pernyataan dari Zaki menyatakan bahwa komentarnya sebelumnya telah ditafsirkan di dalam luar konteks.
“Tidak bermaksud mengemukakan bahwa banyaknya arahan juga keberatan terhadap perilaku, kebijakan, tindakan juga kedudukan partai [Hizbullah], tidak ada hanya saja pada di negeri tetapi juga secara regional, telah terjadi hilang,” bunyi pernyataan klarifikasi Zaki sebagaimana diambil dari Al Arabiya, Rabu (3/7/2024).
Zaki menegaskan kembali sikap Kejuaraan Arab di melindungi keamanan nasional Arab juga memerangi terorisme.
Komentarnya sebelumnya muncul pasca kunjungan penting ke Beirut di mana ia bertemu dengan beberapa pejabat, satu di antaranya pemimpin blok parlemen Hizbullah Mohammed Raad, dan juga Utama Menteri sementara Lebanon Najib Mikati.
Pertemuan yang dimaksud merupakan yang mana pertama sejak kelompok milisi Syiah Lebanon itu dinyatakan oleh Kompetisi Arab sebagai “organisasi teroris” pada Maret 2016.
Media Lebanon baru-baru ini melaporkan bahwa penghapusan sebutan “organisasi teroris” dari Hizbullah adalah “jalan alami” dari perjanjian Beijing, yang mana memulihkan hubungan diplomatik antara Teheran kemudian negara-negara Teluk juga membuka kembali kedutaan besar Iran di Arab Saudi juga Bahrain.
Artikel ini disadur dari Liga Arab Tarik Pernyataan Penghapusan Status Organisasi Teroris pada Hizbullah
