JAKARTA – Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada organ hati. Kondisi ini bisa jadi berlangsung pada siapa saja, diantaranya anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun. Penyebab hepatitis pada anak pada dasarnya mirip dengan penyebab hepatitis pada penduduk dewasa, yaitu infeksi virus.
Ada beberapa jenis hepatitis akibat infeksi virus yaitu hepatitis A, B, C, D, lalu E. Namun, hepatitis A merupakan jenis penyakit hepatitis yang tersebut paling umum berjalan pada anak-anak.
Dokter Spesialis Konsultan Gastrohepatologi Anak dr. Ade Rachmat Yudianto, MKedPed, Sp.A(K) lantaran disebabkan oleh infeksi virus, biasanya gejala awal dari penyakit ini adalah demam.
Lantas, bagaimana cara membedakan demam lantaran flu juga demam tanda hepatitis?
Dokter Ade Rachmat Yudianto menjelaskan, biasanya demam tanda hepatitis berlangsung selama lima hari sebagai fase awal inkubasi virus.
“Demam tanda hepatitis biasanya suhunya rendah dulu baru tinggi,” ujar dr. Ade pada Webinar dengan IDAI baru-baru ini.
“Kalau virus, demam punya prospek di melawan 39 derajat celcius sampai 41 derajat celcius. Infeksi virus demamnya ini turun sebentar naik lagi 24-48 jam,” terangnya.
Selain itu, biasanya demam dihadiri oleh dengan gejala lain seperti gangguan jiwa pencernaan juga fungsi hati.
“Biasanya muncul gejala lain seperti mual, muntah, badan ngilu, serta mata bengkak,” jelas dr. Ade.
Pada fase lanjutan dari gejala hepatitis pada anak biasanya dilihat dari pembaharuan warna urine maupun feses. Ketika anak mengalami status seperti ini, tentu pendatang tua harus peka memeriksakan anak ke sarana kesegaran terdekat.
“Anak yang digunakan mengidap hepatitis warna urinenya menjadi cokelat pekat seperti teh lalu feses warnanya berubah menjadi pucat,” katanya.
Artikel ini disadur dari Beda Demam Flu Biasa dan Tanda Hepatitis pada Anak
