Kesehatan

Apakah Makan Cokelat Pantangan buat Penderita Asam Urat?

30
×

Apakah Makan Cokelat Pantangan buat Penderita Asam Urat?

Sebarkan artikel ini
Apakah Makan Cokelat Pantangan buat Penderita Asam Urat?

JAKARTA – Ada anggapan bahwa penderita asam urat pantang makan cokelat. Hal itu dikarenakan beredar dugaan bahwa komposisi theobromin pada cokelat membesar purin. Benarkah demikian?

Cokelat sejatinya mempunyai segudang faedah buat kesehatan. Namun, penderita asam urat harus menghindarinya lantaran dianggap bisa jadi memperparah sakit yang merek idap.

Asam urat sendiri merupakan bentuk inflamasi sendi yang dimaksud menyebabkan rasa sakit, panas, bengkak, kemudian kemerahan, banyak kali berlangsung pada sendi jempol kaki. Salah satu aspek pemicu penyakit ini adalah terlalu sejumlah kadar uric acid (asam urat) dalam pada tubuh yang dapat membentuk kristal ke persendian sehingga memunculkan rasa sakit.


Diketahui, makanan tinggi nukleotida dapat meningkatkan risiko asam urat. Makanan besar nukleotida antara lain jeroan, daging merah, dan juga beberapa jenis seafood seperti ikan sarden, tuna, trout, serta teri. Mengonsumsi alkohol lalu fruktosa juga sanggup meningkatkan risiko asam urat.

Mengutip laman Medical News Today, cokelat sebenarnya bukanlah makanan tinggi purin.

Pernyataan yang digunakan sejenis tercantum di laman Dokter Sehat. Menurut laman tersebut, cokelat justru kaya komposisi penangkal radikal layaknya senyawa asam fenolik juga methylxanthine yang mana sangat baik bagi tubuh.

Jika ada anggapan bahwa komposisi theobromin di di cokelat membesar purin, pakar kesegaran menyebutkan bahwa hal itu tidaklah benar.

Sebuah penelitian yang mana dilaksanakan oleh Rafael Franco di jurnal Nutrients yang digunakan diterbitkan pada 2013 membuktikan bahwa theobromine salah satunya pada jenis xanthine yang dimaksud tiada mempunyai hubungan mirip sekali dengan metabolisme senyawa purin di dalam pada tubuh. Hal ini berarti, mengonsumsi cokelat tak akan memberikan dampak bagi kesulitan asam urat.

Sementara itu, Dr. Steven Warren melalui penelitian berjudul Flavonoid Research menemukan fakta bahwa komposisi flavonoid juga procyanidin di dalam pada cokelat mampu memberikan efek pencegah oksidasi dan juga antiperadangan yang bisa saja menurunkan rasa nyeri ketika asam urat kambuh.

Hanya saja, beberapa isi di pada cokelat, teristimewa cokelat putih kemudian cokelat susu, dapat meningkatkan kadar uric acid sehingga memunculkan risiko bagi seseorang terkena penyakit asam urat.

Artikel ini disadur dari Apakah Makan Cokelat Pantangan buat Penderita Asam Urat?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *