negeri Israel ancam balas Palestina apabila ICC keluarkan surat penangkapan

Washington – negara Israel pada diskusinya dengan mitra Amerika Serikat mengancam akan membalas Otoritas Palestina (PA) jikalau Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pejabat senior Israel, menurut laporan media pada Rabu (1/5).

tanah Israel mengungkapkan terhadap Amerika Serikat pihaknya miliki informasi bahwa pejabat-pejabat PA menekan ICC untuk mengeluarkan surat penangkapan tersebut.

tanah Israel mengancam akan menahan penghasilan pajak PA, yang mana dikumpulkan serta dibagikan ke pemerintah Palestina. Pembalasan pada bidan dunia usaha dapat menghancurkan PC, yang mana mengatur beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki berdasarkan Perjanjian Oslo 1993.

Seorang pejabat Amerika Serikat mengemukakan terhadap laman berita Amerika, Axios, bahwa Washington yakin surat penangkapan bagi pejabat tanah Israel adalah kesalahan.

Pejabat yang dimaksud mengatakan, "Kami diam-diam menggalakkan ICC untuk tiada melakukan hal itu. Ini adalah akan meledakkan segalanya. tanah Israel akan melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina."

tanah Israel semakin resah berhadapan dengan kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC terhadap Utama Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Perlindungan Yoav Gallant, juga Angkatan Bersenjata Israel, lapor Axios yang mengutip dua pejabat negara Israel serta AS.

Pada Selasa (30/4), juru bicara Dewan Keselamatan Nasional Amerika Serikat John Kirby menegaskan kembali bahwa Negeri Paman Sam bukan membantu penyelidikan ICC yang digunakan sedang berlangsung.

Namun, katanya, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga “pastinya tidak ada akan mengupayakan hakim di ICC atau dalam mana pun menyangkut hambatan yang dimaksud diintimidasi atau diancam."

ICC telah dilakukan menjadi pemimpin penyelidikan sejak 2021 terhadap kemungkinan kejahatan pertempuran yang mana dikerjakan oleh tanah Israel juga kelompok-kelompok Palestina mulai 2014. Penyelidikan yang dimaksud telah lama tumbuh hingga mencakup serangan yang mana sedang berlangsung pada konflik dalam Gaza.

Sumber: Anadolu