Internasional

Indonesi ikuti kompetisi jurnalis Youth News Room di dalam Chile

37
×

Indonesi ikuti kompetisi jurnalis Youth News Room di dalam Chile

Sebarkan artikel ini
Indonesi ikuti kompetisi jurnalis Youth News Room ke di Chile

DKI Jakarta – Jurnalis SCTV serta TV9 Nusantara mewakili Indonesi untuk berpartisipasi pada kompetisi jurnalis yang tersebut diselenggarakan UNESCO bertajuk Youth News Room di Santiago, Chile pada rangka hari kebebasan pers sedunia yang dimaksud diperingati setiap 3 Mei.

Melalui informasi resmi Youth News Room yang digunakan diterima dalam Jakarta, Kamis, dijelaskan bahwa UNESCO mengadakan World Press Day Celebration bertajuk "A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis" di Santiago mulai Kamis hingga Sabtu.

Acara yang dimaksud merupakan upaya UNESCO meningkatkan kompetensi jurnalis muda dari seluruh dunia, melalui Youth News Room yang mana dibentuknya pada mengerti isu inovasi iklim serta pelestarian lingkungan. Indonesi diwakili oleh jurnalis SCTV juga TV9 Nusantara, Anjas Pramono yang dimaksud merupakan IT & Content Development.

Dari Santiago, Anjas melaporkan reuni dihadiri oleh 20 jurnalis, aktivis lalu influencer dari Bosnia-Herzegovina, Colombia, Kenya kemudian Indonesi untuk berperan sebagai fact-checker atau pemeriksa fakta dan juga penanggulangan bias informasi yang dimaksud kerap muncul pada media sosial, khususnya terkait isu krisis lingkungan.

"Alhamdulillah TV9 terpilih sebagai media yang dimaksud diharapkan mengambil bagian menyebarkan informasi benar tentang isu global krisis lingkungan juga penyelamatan bumi," kata Anjas.

TV9 dengan SCTV ditunjuk UNESCO mewakili Tanah Air pasca keduanya memenangi Kompetisi Election Hackathon 2023 yang mana dihelat 15 Desember tahun lalu. TV9 berhasil menyabet juara kedua dengan mengajukan pembaharuan 'Guardian AI', jaringan berbasis teknologi kecerdasan buatan untuk mengenali berita palsu dan juga penganjur kebencian.

“Dari Chile, saya akan melaporkan pada pemirsa juga pengikut sosial media TV9 tentang fenomena isu lingkungan lalu inovasi iklim serta pemanfaatan teknologi digital untuk misi penyelamatan bumi," tambah Anjas.

Artikel ini disadur dari Indonesia ikuti kompetisi jurnalis Youth News Room di Chile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *