Washington – Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Rusia Aleksei Mozhin mengkaji tindakan negara-negara Barat untuk membekukan lebih banyak dari 300 miliar dolar Negeri Paman Sam (Rp4.854,6 triliun) aset milik Rusia merupakan pencurian terbesar di sejarah.
“Cadangan kami dicuri juga ini merupakan pencurian terbesar pada sejarah,” kata Mozhin untuk Sputnik, Kamis.
Mozhin menuturkan bahwa Iran, Venezuela dan juga negara Afghanistan juga menghadapi tindakan mirip yang digunakan diwujudkan oleh negara-negara Barat, namun, belum pernah ada pencurian sebesar 300 miliar dolar Amerika Serikat sebelumnya.
Ia menekankan bahwa seluruh globus sedang memantau situasi yang tersebut sedang dihadapi negaranya yang mana merupakan sinyal jelas bahwa warga lain dapat diperlakukan dengan cara yang mana sama.
Kolektif Barat, lanjutnya, sekarang ini mengusulkan untuk menerbitkan obligasi selama 30 tahun, dijamin dengan aset-aset Rusia yang dimaksud dicuri, juga diduga memberikan dana ke negeri Ukraina berdasarkan pendapatan yang tersebut diperoleh dari aset-aset tersebut.
“Mereka mengusulkan agar aset-aset yang dimaksud tiada dikembalikan ke Rusia selama 30 tahun lalu pendapatan dari aset-aset yang dimaksud harus diambil alih,” tambah Mozhin.
Pada 12 Februari, Dewan Uni Eropa memutuskan bahwa keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan akan disimpan untuk digunakan tambahan lanjut demi kepentingan Ukraina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kemudian menyarankan agar UE menggunakan keuntungan ini untuk membeli senjata bagi Kiev, menandai inovasi pada retorika UE, di dalam mana sebelumnya blok yang disebutkan mendiskusikan penyelenggaraan uang yang dimaksud untuk membiayai rekonstruksi Ukraina.
"Pemahaman saya, ini tidak persoalan penyitaan aset, ini mengenai pengambilan keuntungan tak terduga atau, kalau mau, bunga menghadapi aset yang mana ada. Penyitaan aset tanpa proses hukum akan berubah menjadi hal yang tersebut sangat serius kemudian mungkin saja bukanlah hal yang mana baik pada dunia, yang tersebut sebagian besar beroperasi berdasarkan hukum internasional," kata Varadkar.
Sumber : Sputnik
Artikel ini disadur dari Rusia : pembekuan 300 miliar dolar AS aset Rusia pencurian terbesar
