JAKARTA – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) dengan kode saham “GOOD” mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) lalu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dimaksud diselenggarakan secara hybrid pada Arosa Hotel Jakarta. Agenda dilanjutkan dengan Paparan Publik pada siang harinya secara daring dalam kantor pusat Garudafood, Ibukota Indonesia Selatan.
RUPST serta RUPSLB Garudafood dihadiri oleh Dewan Komisaris di dalam antaranya Hartono Atmadja juga jajaran Direksi dalam antaranya Hardianto Atmadja selaku Direktur Utama, beserta Direktur lainnya yaitu Paulus Tedjosutikno, Robert Chandrakelana Adjie, Fransiskus Johny Soegiarto, dan juga Johannes Setiadharma.
Pada RUPST kali ini, Garudafood mengumumkan kinerja positif sepanjang 2023 yang tersebut berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang tersebut diatribusikan terhadap pemilik entitas induk sebesar Rp580,41 miliar atau naik sebesar 36,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang dimaksud merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Garudafood.
Pertumbuhan laba bersih yang mana diatribusikan terhadap pemilik entitas induk yang disebutkan ditopang oleh beberapa aspek ke antaranya pengelolaan biaya operasional dengan sangat baik, seperti biaya unsur baku produksi, komponen kemas dan juga biaya logistik.
Berdasarkan hasil RUPST, sebesar Rp9 per saham atau sekitar Rp331,92 miliar atau sekitar 57,19% dari laba tahun buku 2023 yang tersebut dapat diatribusikan untuk pemilik induk, ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023 lalu akan dibagikan secara tunai pada tanggal 21 Mei 2024 untuk seluruh pemegang saham yang digunakan terdaftar di dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 15 Mei 2024.
Pembagian dividen ini tentunya telah dilakukan mempertimbangkan proyeksi perkembangan usaha Garudafood dan juga antisipasi risiko yang mana kemungkinan besar terjadi pada masa mendatang.
Adapun pada RUPSLB Garudafood 2024 mengeksplorasi beberapa agenda, seperti penambahan kegiatan bidang usaha utama Garudafood yaitu Industri Makanan Bayi, penambahan kegiatan usaha utama entitas anak usaha Garudafood yaitu PT Sinarniaga Sejahtera (SNS) pada bidang usaha Perdagangan Besar Jalan keluar Tradisional (PBOT) untuk Orang juga Perdagangan Besar Jalan keluar Farmasi (PBOF) untuk Manusia, dan juga pembelian kembali saham Garudafood yang mana sudah pernah dikeluarkan juga tercatat ke Bursa Efek Indonesi (BEI) sebesar Rp20 miliar.
“Garudafood telah dilakukan menghitung dengan saksama melawan kesempatan perniagaan yang dimaksud dapat dijalankan secara berkelanjutan kemudian Garudafood berkeyakinan mampu memanfaatkan potensi yang tersebut ada, guna memberikan nilai tambah terhadap pemegang saham,” ungkap Direktur Utama Garudafood, Hardianto Atmadja.
Artikel ini disadur dari Laba Meningkat 36,5%, Garudafood Sebar Dividen Rp331,92 Miliar
