MADINAH – otoritas menyiapkan skenario antisipasi apabila muncul keterlambatan pada penerbangan pesawat bagi jemaah haji Negara Indonesia . Ini adalah disampaikanDirjen Penyelenggaraan Hajidan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief yang digunakan mengungkapkan kemungkinan terjadinya keterlambatan penerbangan jemaah haji Indonesia.
Antisipasi yang dimaksud antara lain akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendiskusikan dampak keterlambatan pesawat, seperti inovasi rute lalu jadwal.
“Dampak keterlambatan terhadap konsumsi, akomodasi, lalu transportasi jemaah akan dikaji juga diantisipasi,” katanya ke Madinah padaJumat 10 Mei 2024 dini hari Waktu Arab Saudi.
Hilman menjelaskan, Kemenag menyiapkan skenario untuk beraneka kemungkinan, salah satunya keterlambatan akibat hambatan teknis.Dua hari sebelum operasional haji, kata dia, tenaga dari Kemenag, Kemenkes, media center haji, TNI, Polri, kemudian mitra terkait sudah ada berada di Madinah lalu siap bertugas.
Skenario untuk menyambut jemaah gelombang awal ke Bandara Madinah kemudian Masjidil Haram sudah pernah disiapkan.Gelombang pertama jemaah haji akan mendarat ke Bandara Madinah pada 12 Mei 2024. Rencana perjalanannya gelombang pertama dari 12 hingga 23 Mei.
Setelah menyelesaikan langkah-langkah ke Madinah, jemaah haji Tanah Air akan diberangkatkan ke Makkah. Gelombang kedua akan berlangsung 24 Mei hingga 10 Juni.”Gelombang kedua jemaah haji akan mendarat pada Bandara Jeddah serta secara langsung diberangkatkan ke Makkah,” tutupnya.
Artikel ini disadur dari Pemerintah Siapkan Skenario Antisipasi Keterlambatan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Indonesia
