Berita

Kemenkes Sinkronisasi dengan Arab Saudi Antisipasi Penularan MERS-CoV ketika Musim Haji 2024

36
×

Kemenkes Sinkronisasi dengan Arab Saudi Antisipasi Penularan MERS-CoV ketika Musim Haji 2024

Sebarkan artikel ini
Kemenkes Sinkronisasi dengan Arab Saudi Antisipasi Penularan MERS-CoV ketika Musim Haji 2024

MADINAH – Waspadai prospek penularan Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) pada waktu musim Haji 2024 . Kementerian Aspek Kesehatan (Kemenkes) telah lama berkoordinasi dengan eksekutif Arab Saudi, bahkan sejak praembarkasi atau sebelum keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.

“Koordinasi ini dilaksanakan oleh Pusat Bidang Kesehatan Haji yang mana juga berkoordinasi dengan kami ke Direktorat Jenderal P2P, khususnya Direktorat Surveilans serta Kekarantinaan Aspek Kesehatan sebab kaitannya dengan haji,” ujar Direktur Surveilans Karantina Aspek Kesehatan Kemenkes Farchanny, Hari Sabtu (18/5/2024).

Menurut dia, prasarana kebugaran seperti Klinik Kesejahteraan Haji Indonesi (KKHI) telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi persoalan hukum MERS-CoV.

“Koordinasinya sudah ada sangat baik, persiapan-persiapan sektor keseimbangan di kegiatan haji ini juga dilaksanakan sejak praembarkasi. Jadi, saya yakin Pusat Kesejahteraan Haji telah menyiapkan semua infrastruktur pelayanan kesehatan untuk melayani jemaah haji kita di sana, termasuk kalau ada kemungkinan temuan persoalan hukum yang digunakan gejalanya mengarah ke MERS-CoV,” ungkapnya.

Edukasi kewaspadaan MERS-CoV direalisasikan melalui pembekalan terhadap kepala rombongan atau kepala regu juga TKHI yang dimaksud ada ke kloter. Mereka setiap hari akan berkoordinasi dengan pelaku haji atau daker dalam Arab Saudi.

Sementara, penyuluhan mengenai MERS-CoV juga telah diwujudkan dalam embarkasi haji. Ketika jemaah masuk asrama haji, Balai Karantina Kesejahteraan yang mengurus embarkasi haji melaksanakan penyuluhan.

“Penyuluhan biasanya terjadwal tiap malam. Para kepala regu lalu kepala rombongan itu dipanggil ba’da Isya. Terdapat pembekalan yang digunakan bukanlah hanya saja dari tim kesehatan, ada dari Kementerian Agama juga. Persiapan dari segi ibadah, sesudah itu pembekalan dari sisi kesehatannya kita yang tersebut sampaikan,” kata Farchanny.

“Dalam pembekalan ini, penyuluhan kita lakukan, khususnya untuk pencegahan. Mencegah supaya tidak ada muncul atau meminimalisasi peluang penularan MERS-CoV ke jemaah haji,” sambungnya.

Artikel ini disadur dari Kemenkes Koordinasi dengan Arab Saudi Antisipasi Penularan MERS-CoV saat Musim Haji 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *