Berita

Perangi Hoaks, iNews Resmi Bergabung Koalisi Cek Fakta

55
×

Perangi Hoaks, iNews Resmi Bergabung Koalisi Cek Fakta

Sebarkan artikel ini
Perangi Hoaks, iNews Resmi Bergabung Koalisi Cek Fakta

JAKARTA – iNews resmi berubah jadi anggota Koalisi Cek Fakta pada 2024. Bergabungnya iNews membuktikan komitmennya meluruskan informasi salah maupun kabar bohong ( hoaks ) untuk publik.

Keseriusan iNews memerangi hoaks ditunjukkan melalui acara khusus yaitu Podcast Viral tapi Hoaks. Inisiatif yang disebutkan tayang setiap Selasa pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat dalam YouTube Official iNews juga Radio MNC Trijaya Network.

Gaib Maruto Sigit yang mewakili iNews menuturkan dengan bergabung Koalisi Cek Fakta dapat mempercepat usaha edukasi untuk warga tentang hoaks, khususnya bagaimana metode mengidentifikasi kebenaran dari suatu informasi. Dengan demikian, rakyat terhindar dari hasutan pihak tak bertanggung jawab.

“Ini sangat penting serta serius. Proyek ini (Viral tapi Hoaks) bukanlah hanya saja di rangka literasi untuk masyarakat, namun juga menjaga agar bahaya atau efek destruktif hoaks seperti timbulnya permusuhan, perpecahan, kemudian lainnya dapat dicegah. Cek fakta iNews adalah ikhtiar pencerahan untuk menunjukkan fakta atau kebenaran menghadapi informasi salah,” ujar Gaib yang mana juga host Viral tapi Hoaks, Hari Jumat (24/5/2024).

Nantinya acara Viral tapi Hoaks di bentuk audio video akan juga muncul di bentuk teks pada Portal iNews.id.

Kendati pemilihan raya 2024 telah dilakukan usai, tidak berarti hoaks berhenti bertebaran di dalam media sosial. Data yang digunakan menyesatkan itu terus cuma berseliweran. Atas dasar itu, Cek Fakta terus memperluas keanggotaannya hingga mencapai 100 media per April 2024.

Koordinator Koalisi Cek Fakta Adi Marsela mengapresiasi antusiasme media yang tersebut ingin bergabung berperang berjuang melawan hoaks. Terlebih dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), hoaks pada masa kini tak belaka sekadar disinformasi sederhana.

“Minat media pada menyampaikan konten bertanggung jawab sangat tinggi, maka tahun ini kami menyempurnakan konsep keanggotaan agar semakin banyak pihak bisa jadi berkontribusi memproduksi juga mendistribusikan konten CekFakta.com,” kata Adi.

Dalam Tanah Air Fact Checking Summit (IFCS) yang dimaksud dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dengan Asosiasi Dunia Pers Siber Indonesi (AMSI) juga Komunitas Anti Fitnah Indonesi (Mafindo) dengan dukungan Google News Initiative (GNI), beberapa waktu berikutnya ditekankan bahwa pencari fakta harus lebih tinggi fokus dari sekadar mendeteksi konten ucapan kebencian ke tingkat yang digunakan lebih lanjut penting serta mengidentifikasi kembali apa itu disinformasi.

Di salah satu diskusi IFCS bertemakan “Findings and Challenges in Handling Information Disruption During the 2024 Election,” terungkap tantangan ke depan bukanlah semata-mata disinformasi, tetapi juga Kecerdasan Buatan seperti deep fake audio lalu video yang dimaksud sudah pernah berbagai beredar dan juga kerap sangat membingungkan masyarakat.

Sejak diresmikan tahun 2018, CekFakta.com miliki anggota awal 22 media. Pada perkembangannya bertambah berubah jadi 25 media pada 2023. Kini dengan konsep penerimaan keanggotaan yang digunakan baru, terdapat 75 media yang telah dilakukan lolos verifikasi per April 2024.

Berkat rangkaian FGD yang digunakan dilaksanakan AJI serta Mafindo di dalam 10 kota ke Indonesia, Cek Fakta juga menggandeng lebih banyak dari 50 lembaga nonmedia sebagai mitra di meneruskan konten Cek Fakta ke penduduk sipil.

Artikel ini disadur dari Perangi Hoaks, iNews Resmi Bergabung Koalisi Cek Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *